Advertisement

Angkat Prabowo Jadi Menteri, Jokowi Dinilai Ingin Ciptakan Stabilitas Pemerintahan

Newswire
Selasa, 22 Oktober 2019 - 14:37 WIB
Sunartono
Angkat Prabowo Jadi Menteri, Jokowi Dinilai Ingin Ciptakan Stabilitas Pemerintahan Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). - ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai Presiden Joko Widodo ingin menciptakan rekonsiliasi politik untuk stabilitas pemerintahan lima tahun mendatang, yaitu dengan menunjuk Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi menteri.

"Saya kira apa yang muncul hari-hari ini, termasuk kehadiran Prabowo, merupakan rekonsiliasi politik yang ingin diciptakan Jokowi untuk stabilitas pemerintahan 5 tahun mendatang," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Advertisement

Dia menilai meskipun rekonsiliasi sudah tercipta di parlemen, namun kemungkinan ingin diperkuat di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Bamsoet mengatakan sebenarnya Jokowi memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan komposisi kabinet di periode keduanya, yaitu setelah diumumkan sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 pada Juni lalu.

Dia meyakini Presiden telah memiliki kalkulasi politik yang sangat matang untuk menempatkan orang per-orang dalam posisi di kementerian.

"Karena itu kalau saat ini ada sejumlah sosok baru yang diperkenalkan, saya yakin itu berdasarkan kalkulasi politik yang matang untuk mengisi posisi-posisi di kabinet. Kabinet kedepan memang diperlukan kekompakan dan langkah cepat untuk merealisasikan visi-misi dan program Presiden," ujarnya menjelaskan.

Bamsoet menilai masuknya Gerindra di dalam kabinet tidak akan mengurangi mekanisme check and balances, khususnya di parlemen. Menurut dia, yang dikritik bukan Presiden namun kebijakan dan langkah-langkah yang dibuat para menteri.

"Justru kami berharap para menteri ke depan bekerja lebih keras lagi agar presiden tidak dikritik di parlemen," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei

Jogja
| Selasa, 23 April 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement