Advertisement
Pesan Penting Jokowi untuk Sri Mulyani di Sidang Kabinet Indonesia Maju
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya koordinasi anggaran kementerian di bawah kementerian koordinator.
Pernyataan itu disampaikan oleh Sri seusai menghadiri Sidang Kabinet Indonesia Maju perdana di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019) yang membahas mengenai APBN 2020. Sri menyatakan Presiden menekankan pentingnya koordinasi.
Advertisement
Dia menjelaskan mengenai jumlah anggaran yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamaman serta Kementerian Koordinator Perekonomian. "Menko-menko ini menjadi sangat penting," kata Sri.
Salah satu kementerian koordinator, Kemenko PMK berkoordinasi dengan 22 kementerian dan lembaga. Kendati anggaran Kemenko PMK itu cukup kecil, tapi jumlah anggaran kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko PMK mencapai Rp288 triliun pada 2020.
Anggaran itu belum termasuk dana transfer ke daerah. Kementerian yang berada di bawah koordinasi Kemenko PMK antara lain Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial dan sebagainya.
Kementerian lain, Kemenko Perekonomian berkoordinasi dengan 21 kementerian dan lembaga dengan anggaran Rp232 triliun ditambah dana desa Rp28,9 triliun serta Penyertaan Modal Negara Rp48,4 triliun. Anggaran itu diharapkan dapat memperkuat industri, meningkatkan produktivitas pangan dan meningkatkan daya saing.
"Menko Perekonomian Pak Airlangga itu, kan, sudah punya pengalaman di bidang industri. Kemudian di bidang menko lebih mudah transisinya dan memiliki kerjasama yang lebih baik dan cepat dan dengan kami sangat baik. Kami tentu sangat mendukung Pak Menko Perekonomian untuk bisa koordinasi dengan pengalaman beliau untuk jauh lebih cepat dan efektif," kata Sri.
Sementara itu, Kementerian Kemaritiman dan Investasi berkoordinasi dengan 7 kementerian dan lembaga dengan anggaran lebih kecil yaitu sebesar Rp65 triliun. Kendati demikian, Sri mengatakan kementerian ini akan mendapatkan insentif berupa tax enpenditure.
Terakhir, Kementerian Bidang Polhukam berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dengan anggaran Rp297 triliun. Kementerian Pertahanan yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto mengelola anggaran Rp131 triliun.
"Dimana Kementerian Pertahanan paling besar Rp131triliun, naik sangat besar dan kepolisian itu dalam rangka meningkatkan tukin yang disampaikan Bapak Presiden di hari TNI. (Anggaran itu untuk) alutsista, persiapan menjaga pilkada tahun depan, dan juga untuk meningkatkan pertahanan dan kemaanan di Indonesia," kata Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Gerindra Jaring Calon Wali Kota Jogja Lewat Komunikasi Intensif
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
- Baru Syuting Reality Show, 31 Artis dan Kru Asal Korsel Ini Justru Diperiksa Imigrasi Bali
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
Advertisement
Advertisement