Advertisement
Korban Tewas di Irak Capai 190
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ratusan pengunjuk rasa Irak bertahan di pusat kota Tahrir Square Baghdad hingga hari ini, Minggu (27/10/2019). Mereka menentang aksi kekerasan yang telah menewaskan sedikitnya 60 orang selama akhir pekan dan 190 sejak awal Oktober 2019.
Pasukan keamanan terus berusaha membubarkan mereka sejak Sabtu (26/10/2019) malam. Para demonstran terus berkumpul di Ibu Kota meskipun jumlah korban tewas meningkat jadi 63 orang menurut penghitungan Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia semi-resmi Irak.
Advertisement
"Kami di sini untuk menjatuhkan pemerintahan, untuk menyingkirkan mereka semua!" ujar seorang pengunjuk rasa seperti dikutip Aljazeera.com, Minggu (27/10/2019).
Sementara itu Satuan Pasukan AntiTeroris Irak dikerahkan di Baghdad untuk melindungi bangunan-bangunan penting negara.
Dalam sebuah pernyataannya pasukan itu menyatakan langkah tersebut bertujuan untuk "melindungi gedung-gedung negara dari unsur-unsur aparat keamanan yang ikut melindungi pemrotes dan pengunjuk rasa".
Kemarin pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan menembaki ribuan demonstran yang mencoba mencapai Zona Hijau Baghdad, tempat kantor-kantor pemerintah dan kedutaan besar berada.
Tiga pengunjuk rasa terbunuh dipukul dengan tabung gas air mata di Baghdad, sementara tiga lainnya ditembak mati di kota Nasiriya selatan setelah menyerang rumah seorang pejabat setempat.
Aksi protes merupakan kelanjutan dari demonstrasi akibat kesulitan ekonomi yang dimulai pada awal Oktober. Aksi itu menjadi brutal setelah pasukan keamanan mulai menindak dan menggunakan senjata tajam. Sejak itu setidaknya 190 orang telah terbunuh.
Kekacauan yang sedang berlangsung menghancurkan hampir dua tahun stabilitas keamanan di Irak. Dalam beberapa tahun terakhir negara itu diinvasi Amerika Serikat dan mengalami pertempuran yang berkepanjangan, termasuk terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Surah (ISIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Aljazeera/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Juta Rupiah Dicairkan BPJS Ketenagakerjaan buat Pekerja di Kulonprogo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement