Advertisement
ACT DIY Respons Dampak Konflik Kemanusiaan di Gaza Palestina
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gaza, Palestina, kembali berduka. Serangan udara dari Israel yang melintasi perbatasan Gaza terus digencarkan. Per Jumat (15/11) dampak serangan menimbulkan 34 orang meninggal dunia, sementara lebih dari 120 jiwa menderita luka berat dan ringan di sejumlah wilayah Gaza.
Selain memakan korban jiwa, serangan Israel juga meluluhlantakkan sekitar ratusan bangunan di sepanjang Jalur Gaza. Merespons dampak tragedi tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY menggelar konferensi pers yang bertajuk Palestine Under Attack di Bale Bebek Giwangan, Bantul, Jumat (15/11/2019).
Advertisement
Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto, mengatakan ACT mengecam apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina, terlebih menjelang musim dingin yang mencekam. ACT melihat permasalahan ini bukan lagi masalah yang ringan karena sudah berlangsung setiap tahun dengan eskalasi yang semakin meningkat. “Kami sudah berikan instruksi kepada relawan dan mitra-mitra kami di Gaza untuk memasifkan pendistribusian bantuan medis, kesediaan paket pangan, dan bantuan lainnya. Insyaallah umat Islam Indonesia melalui ACT akan terus membersamai mereka,” ungkap Bagus.
Selain itu Bagus juga mengajak masyarakat Indonesia untuk turut andil dalam usaha perjuangan ini. “Terus doakan agar Allah berikan perlindungan dan keselamatan bagi mereka. Insyaallah, lembaga ini berkomitmen untuk terus mengirimkan bantuan dan memastikan mereka melewati musim dingin dan eskalasi serangan tanpa dihantui kondisi yang mencekam. Kami umat muslim Indonesia dan berharap seluruh muslim di dunia untuk terus peduli dengan saudara kita di Palestina,” tambahnya.
Sementara itu Abdullah Sunono selaku Ketua Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) DIY juga memberikan tanggapan terhadap persoalan di Gaza, Palestina, menurutnya persoalan di Palestina merupakan tanggung jawab kita semua, tidak harus umat muslim, “yang dihadapi oleh Palestina adalah penjajahan dan pembantaian selama bertahun-tahun, cukuplah kita sebagai manusia bersama-sama membantu, mari kita dukung kebebasan warga Palestina mendapatkan tanahnya kembali, ini sesuai asas politik luar negeri kita yang bebas aktif,” ujarnya.
Saat ini bantuan dari ACT sudah dipersiapkan dan akan diberikan untuk merespon situasi darurat terkini di Gaza, utamanya adalah bantuan medis. Hingga saat ini, ada beberapa bantuan yang telah disiapkan, yaitu posko First Response. Posko ini digunakan untuk melayani dan menangani kasus gawat darurat untuk para korban.
Posko akan didirikan di beberapa kegubernuran di Jalur Gaza, khususnya yang berada di dekat perbatasan-perbatasan. Kedua, ACT menyiapkan bantuan medis lanjutan bagi para korban yang membutuhkan penanganan lebih serius/operasi hingga bantuan penyedian alat bantu prostetik (artificial limbs). Selain itu, ACT akan memberikan bantuan santunan bagi anggota keluarga yang ditinggal wafat karena menjadi korban agresi tersebut.
Bantuan medis sesungguhnya telah berjalan sejak perayaan Great Return March (GRM) sejak 2018, hingga setiap Jumat saat GRM itu diperingati di perbatasan-perbatasan. ACT membuka posko kesehatan di perbatasan, termasuk memberikan layanan kesehatan mobile kepada warga Gaza ke beberapa klinik kecil, sekolah-sekolah atau pusat-pusat komunitas warga di Gaza.
Hingga saat ini, bantuan penyediaan Bank Darah yang diinisiasi ACT juga dimanfaatkan untuk warga Gaza yang menjadi korban serangan. Kolaborasi ACT dengan Central Blood Association di Khan Younis Gaza, tersedia di banyak titik di jalur Gaza, seperti di universitas, di masjid, dan di tempat umum lainnya. Sejak September lalu, ACT telah menargetkan kesediaan 1.000 kantong darah untuk menyuplai kebutuhan pasien-pasien di Gaza. Hingga Desember nanti, 1.000 kantong darah ditargetkan mampu memenuhi jumlah kebutuhan darah di Gaza.
Aksi Cepat Tanggap terus mengajak masyarakat dermawan untuk bersama membantu warga terdampak konflik kemanusiaan di Palestina. Sahabat Dermawan dapat berdonasi langsung melalui tautan bit.ly/SelamatkanPalestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 27 April 2024: Hujan Sedang di Siang Hari
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement