Advertisement
Renang di Kolam Dewasa, Bocah 5 Tahun Asal Wonogiri Tewas Tenggelam
Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI - Panendra Panca Renan Juro, bocahTK berusia lima tahun asal Girimarto, Wonogiri, meninggal dunia akibat tenggelam di kolam renang khusus dewasa Resto Hanoo di Sudimoro, Tremes, Sidoharjo, Wonogiri, Sabtu (30/11/2019) pukul 09.00 WIB. Diduga perisitiwa itu terjadi karena kelalaian orang tua dalam mengawasi korban.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Panendra merupakan siswa TK Negeri Pembina Sidoharjo. Korban adalah anak dari Hasto Ponco, 43, warga Janti RT 001/RW 006, Desa Girimarto.
Advertisement
Saat itu dia bersama peserta didik lainnya renang bersama pihak sekolah di kolam renang Resto Hanoo, Sudimoro RT 002/RW 007.
Mereka berangkat ke kolam renang bersama wali masing-masing menggunakan kendaraan pribadi. Sesampainya di lokasi, mereka berenang di kolam anak. Di tempat rekreasi air itu terdapat juga kolam renang dewasa.
Beberapa saat kemudian ada pengunjung yang berteriak meminta tolong karena ada anak tenggelam.
Mengetahui hal itu dua orang laki-laki, Didik Tarmidi, 42 dan Arif Tri Wibowo, 40 langsung menolong. Nahas, saat berhasil dievakuasi dari kolam Panendra sudah tak sadarkan diri.
Korban sempat mendapat pertolongan pertama sesaat setelah bisa dievakuasi dari kolam dengan cara menekan dada korban agar air keluar dari mulutnya. Tapi, korban tetap tak sadar.
Selanjutnya pihak sekolah dan orang tua membawanya ke klinik di Semanding, Tremes. Namun, petugas medis merujuknya ke klinik di Jatisrono lantaran alat yang dimiliki kurang memadai.
Beberapa saat di klinik, korban dirujuk lagi ke Puskesmas Sidoharjo. Alasannya sama, alat medis di klinik tersebut kurang memadai. Sesampainya di puskesmas, petugas medis menyatakan Panendra sudah meninggal dunia.
Kasubag Humas Polres Wonogiri, Iptu Suwondo, dan Kapolsek Sidoharjo, AKP Sumitro, saat dihubungi untuk dimintai konfirmasi tak mengangkat telepon. Kami mendapat konfirmasi dari tokoh masyarakat Sidoharjo, Heri Purnomo, Sabtu siang.
Heri Purnomo yang juga merupakan PNS di Kecamatan Sidoharjo mengetahui informasi tersebut dari laporan yang masuk ke grup Whatsapp (WA) kecamatan. Menurut dia kolam renang anak dan dewasa di Resto Hanoo terpisah agak jauh.
“Pihak pengelola kolam renang juga perlu memperketat pengawasan pengunjung,” kata dia saat dihubungi.
Berarti korban bisa mencapai kolam dewasa karena lepas dari pengawasan orang tua dan guru. Heri Purnomo berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi para orang tua dan guru.
Jika ingin membawa anak ke tempat bermain lebih baik memilih tempat yang aman untuk anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
- 1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
- Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen
- Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
- Predksi BMKG: Seluruh Wilayah Indonesia Hujan Lebat Hari Ini
Advertisement
Advertisement