Advertisement
Penerima Bansos di Kulonprogo Bertambah 3.498 Keluarga
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kulonprogo menargetkan pada 2020 mendatang penerima bantuan sosial akan meningkat tiga kali lipat menjadi 4.680 penerima dari tahun sebelumnya yang hanya 1.182 penerima manfaat.
Kepala DPPPA Yohanes Irianta menuturkan hal ini dalam sosialisasi bantuan sosial 2020 di Aula Adikarto pada Rabu (11/12/2019). "Kita anggarkan APBD sekitar Rp11 miliar," kata dia.
Advertisement
Untuk itu, e-warung juga akan ditambah dari jumlahnya yang semula 11 menjadi 23 e-warung untuk menyalurkan bantuan ini.
Ia menyebutkan target penerima manfaat sebenarnya sebesar 10.000 keluarga penerima manfaat, namun baru bisa dipenuhi sebesar 4.680 karena harus dialihkan untuk menutup kekurangan BPJS Kesehatan.
"Ada perubahan kebijakan BPJS, sehingga uang yang ada harus digunakan untuk BPJS itu, sehingga APBD untuk bansos berkurang. Ini kebijakan yang tidak terelakkan, tapi kami tetap bersyukur sudah ada kenaikan 3x lipat dari tahun 2019," jelasnya.
Yohanes berupaya melakukan sosialisasi bansos 2020 mendatang di akhir tahun 2019 dengan harapan pada awal 2020 mendatang bansos sudah bisa berjalan. "Sehingga pada survei pada April 2020 mendatang, sudah ada output yang kelihatan," ujarnya.
Ia berharap, intervensi ini bisa mengentaskan kemiskinan di Kulonprogo yang targetnya pada 2022 mendatang memasuki angka 8,86%. Tahun 2018 lalu, angka kemiskinan di Kulonprogo sebesar 18,3%. "Perlu menurunkan 3% tiap tahun," kata Yohanes.
DPPPA akan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Peternakan dan Perikanan, serta Dinas Koperasi dan UMKM untuk menyalurkan bantuan sosial berupa beras, ikan lele, gula merah, minyak goreng, serta telur ayam.
Salah satu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dari Kecamatan Samigaluh, Suyono Efendy menuturkan pihaknya sudah mengevaluasi mutu bantuan sosial untuk penerima manfaat di wilayahnya. Selain itu, jumlah e-warung juga perlu ditingkatkan untuk efisiensi waktu penyaluran bantuan sosial.
"Kemarin cuma ada satu e-warung untuk tujuh desa di Samigaluh, sekarang sudah ada tiga jadi lebih efisien," kata Suyono yang juga Kader Penanggulangan Kemiskinan Daerah Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
Advertisement
PDIP Sleman Buka Penjaringan Calon untuk Pilkada 2024, Ini Kriterianya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Tawuran, Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong
- Prediksi BMKG: Sejumlah Kota Besar Turun Hujan Hari Ini
- Pusat Riset dan Start Up Dibangun di IKN, Libatkan Stanford University
- Tol Cipularang dan Padaleunyi Dipastikan Aman usai Gempa Garut
- 25 Rumah dan 1 Rumah Sakit Rusak Dampak Gempa Garut
- Hujan Lebat dan Banjir Tewaskan 76 Orang di Kenya
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
Advertisement
Advertisement