Advertisement
Arif Poyuono Curiga Duit Jiwasraya Mengalir ke Pilpres, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKRTA--Politikus Gerindra curiga, duit PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengalir untuk Pilpres.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyinggung mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hary Prasetyo atas kerugian yang saat ini dialami Jiwasraya.
Advertisement
Poyuono bahkan terang-terangan mencurigai adanya dugaan pembobolan keuangan Jiwasraya yang kemudian disalurkan untuk kampanye salah satu calon tertentu di Pilpres 2019.
Kecurigaan itu bukan tanpa alasan, sebab Poyuono merasa aneh dengan mantan direktur keuangan yang kemudian justru diangkat mengisi jabatan di Kantor Staf Presiden era Jokowi - Jusuf Kalla sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian III bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-Isu Ekonomi Strategis.
"Jangan sampai ada dana Jiwasraya yang dibobol mantan Direksi Jiwasraya yang kemudian menjadi staff di KSP disalurkan ke dana pemenangan kampanye Pilpres 2019," kata Poyuono dalam keterangan tertulis, Kamis (26/13/2019).
Terkiat itu, Poyuono meminta pada pihak terkait untuk melakukan penyelidikan langsung apakah ada keterkaitan dengan Harry, sehingga ia bisa mendapat jabatan di KSP.
"Dan perlu diselidiki juga sampai mantan Direktur Jiwasraya yang sudah membangkrutkan negara bisa jadi staff di KSP?. Siapa yang mengusulkan pasti ada benang merah dengan pembobolan Jiwasraya tersebut," ujar Poyuono.
Poyuono kemudian meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat melakukan suvervisi Kejaksaan Agung dakam proses penyidikan kasus kerugian Jiwasraya.
"KPK sebaiknya melakukan supervisi terhadap Kejaksaan Agung yang sedang menyidik kasus dugaan mega Korupsi PT Jiwas Raya dengan modus operandi investasi saham tapi saham yang diborong saham junk semua alias saham sampah," kata Poyuono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Musim Studi Tur, Dishub Jateng Pesan Langkah Ini agar Selamat Naik Bus Wisata
- Bertambah 956.227 Ton, Alokasi Pupuk Bersubsidi Jatim Menjadi 1.920.074 Ton
- Bukit Menoreh Daerah Epidemi Malaria, Pasca-Pandemi Covid Banyak Temuan Kasus
- Syarat Terlalu Berat, Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen
Berita Pilihan
- Jumlah Penebusan Pupuk Subsidi Menurun Diduga Akibat Aplikasi I-Pubers, ORI Lakukan Pengawasan
- Sutradara Legendaris Roger Corman Meninggal Dunia
- Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Rombongan SMK Depok di Subang Diduga Rem Blong
- Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan, Sejumlah Korban Meninggal Dibawa ke RSUD Subang
- 13 Bandara Disiapkan Jadi Embarkasi dan Debarkasi Haji
Advertisement
Pemkab Bantul Salurkan 52 Pompa Air Untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Siang Gratis Diharapkan Tidak Semua Dibiayai APBN
- LPS Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Luwu
- Pengamat Transportasi Minta Pemerintah Tegas Tindak PO Bus yang Tidak Taat Regulasi
- Banjir Bandang di Sumbar, Basarnas Laporkan Korban Meninggal Capai 43 Orang
- Prabowo Sebut Demokrasi di Indonesia Amburadul, Ini Penjelasannya
- Kecelakaan di Jalur Menuju Wisata Bromo, 4 orang Tewas
- Kecelakaan di Jalur Wisata Bromo Tewaskan 4 Orang, Diduga Rem Blong
Advertisement
Advertisement