Advertisement
NU dan Muhammadiyah Diharapkan Kompak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - NU dan Muhammadiyah diharapkan untuk selalu kompak dan bersatu dalam memasuki 2020 dan semakin berkontribusi membangun bangsa Indonesia ke depan.
"Kami mengharapkan dua organisasi masyarakat Islam terbesar di negeri ini, yaitu NU dan Muhammadiyah, agar bisa kompak dan bersatu dengan mengajak elemen-elemen masyarakat lain untuk memperjuangkan dan memperbaiki nasib rakyat banyak yang selama ini termarginalkan," kata Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas dalam pernyataan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu (1/1/2019).
Advertisement
Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil, baik NU maupun Muhammadiyah, bersama elemen-elemen lain juga harus semakin berperan untuk mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat serta terbukanya peluang bagi masyarakat lapis bawah untuk melakukan mobilitas vertikal dari kelas bawah ke kelas menengah dan dari kelas menengah ke kelas atas sehingga diharapkan jarak antara kelas atas dan bawah tidak lagi tinggi.
"Dengan demikian ketegangan dan kecemburuan sosial dan ekonomi antara sesama anak bangsa akan bisa ditekan dan diturunkan secara signifikan," tuturnya.
Anwar menuturkan ada tiga pilar utama di Indonesia yang memengaruhi kehidupan bernegara dan berbangsa, yaitu pemerintah, usaha besar dan masyarakat sipil.
Menurut Anwar, pilar pemerintah dan usaha besar merupakan dua pilar yang selama ini sangat besar peranannya dalam memengaruhi dan menentukan corak serta warna kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, terutama dalam bidang politik dan ekonomi. Masyarakat sipil sebagai pilar ketiga juga harus tampil memberikan pengaruh dan berpartisipasi secara maksimal untuk mengurangi kesenjangan ekonomi melalui kolaborasi kuat dengan pemerintah dan usaha besar.
Rasa kebersamaan di antara sesama warga bangsa Indonesia harus semakin kuat dan meningkat dalam rangka bersama-sama menggerakkan dan membangun negeri Indonesia untuk bisa menjadi negeri yang maju, adil dan beradab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
- 33 Petahana Bertahan di DPRD Klaten, Paling Senior Memasuki Periode Ketujuh
- Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
- KPSP Setia Kawan Pasuruan Meraih Miliaran Rupiah dari Hasil Memerah Susu Sapi
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Kunjungan Wisata di Sleman Nyaris 2 Juta Orang hingga April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
- Persatuan Penyiaran Eropa Larang Simbol Palestina di Ajang Eurovision Song Contest Swedia
- Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat
Advertisement
Advertisement