Advertisement
Terlepas dari Gendongan, Bayi 9 Bulan Tercebur ke Laut
Advertisement
Harianjogja.com, KUPANG - Bayi berumur sembilan bulan tercebur ke laut di sekitar Pelabuhan Biu, Kecamatan Sabu Timur karena terlepas dari gendongan sang ibu. Namun dengan sigap, seorang personel polisi di Kepolisian Sektor (Polsek) Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua, Brigpol Alfred Nikodemus Dimu berhasil menyelamatkan bayi malang tersebut.
Peristiwa naas tersebut terjadi pada Sabtu (4/1/2019) sekitar Pukul 18.00 WITA, kata Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Minggu (5/1/2020)..
Advertisement
Dia menjelaskan, peristiwa terjadi ketika sebuah kapal cepat KM Cantika 77 yang terpaksa bersandar di Pelabuhan Biu karena cuaca buruk yang terjadi di sekitar Pelabuhan Seba, Kecamatan Sabu Barat, yang merupakan tujuan berlabuh kapal.
Di antara para penumpang yang turun, terdapat bayi berusia sembilan bulan bernama Chalinda Tansantrisna yang sedang digendong ibunya Angel Selan. Namun, tiba-tiba bayi tersebut terlepas dan tercebur ke laut.
Dia menjelaskan, ayah korban, Kevin Tansatrisna yang melihat kejadian itu langsung melompat ke laut untuk menolong anaknya, namun mengalami kesulitan akibat kondisi gelombang dan arus laut yang cukup kencang.
"Secara spontan, personel kami Brigpol Alfred Nikodemus Dimu juga langsung melompat untuk menolong ayah dan bayi tersebut hingga akhirnya berhasil diselamatkan," katanya.
Bayi tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Bolou untuk mendapat perawatan medis hingga dinyatakan sudah dalam keadaan aman dan sehat.
Namun, dokter menyarankan apabila dalam beberapa hari ke depan, jika bayi mengalami batuk atau pilek maka segera dibawa ke rumah sakit untuk memastikan bahwa air laut tidak masuk ke paru-parunya.
Atas peristiwa itu, pihaknya menyarankan agar pengelola kapal cepat Cantika 77 mengorganisir kedatangan dan keberangkatan penumpang secara baik dengan dilengkapi peralatan keselamatan yang memadai.
Johannes menambahkan, selain itu pihak Syahbandar di Sabu Raijua juga agar memperhatikan kelengkapan dermaga seperti lampu dan tangga darat untuk kepentingan penumpang.
"Jatuhnya bayi menjadi perhatian banyak pihak karena sangat disayangkan apalagi dalam situasi cuaca buruk seperti ini, karena itu pihak terkait harus mengantisipasi agar tidak ada lagi kejadian serupa," katanya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Korlantas Uji Coba Kirim Surat Tilang via Whatsapp
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
Advertisement
Advertisement