Advertisement
Mulai Februari, Menteri BUMN Cicil Dana Nasabah Jiwasraya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir berjanji akan mencicil dana nasabah Jiwasraya mulai Februari 2020. Hal tu menyusul pembentukan holding asuransi sudah disetujui.
Erick mengaku pembentukan holding akan berlangsung pada pertengahan Februari tahun ini usai aturannya diteken oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Holding asuransi juga bagian dari upaya pemerintah menyehatkan keuangan Jiwasraya.
Advertisement
"Ya kan ini holdingisasi baru ditandatangani prosesnya nanti baru akhir Februari, ya pertengahan lah dari situ baru bisa terlaksana, karena memang kita harus mengikuti step step dari pembentukan holding itu sendiri," kata Erick di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Pengembalian dana nasabah ini berasal dari dana yang berhasil dihimpun dari pembentukan holding asuransi. Lantas seberapa besar dana yang berhasil dihimpun pemerintah lewat holding ini? Klik halaman selanjutnya:
Erick mengatakan dana yang berhasil dihimpun lewat holding mencapai Rp 8 triliun selama empat tahun ke depan. Dana ini merupakan nilai aset yang bisa dikelola ke depannya.
Dana himpunan ini akan bertambah melalui pembentukan anak usaha yang bernama Jiwasraya Putera. Dia mengaku anak usaha ini sedang dicarikan mitra strategis yang nantinya akan menyuntikkan modal sekitar Rp 1-Rp 3 triliun. Belum lagi ditambah dengan aset saham yang telah dideteksi nilai valuasinya saat ini Rp 2-Rp 3 triliun.
Dengan dana tersebut, Erick mengaku akan mulai menyicil pengembalian hak para nasabah. "Itu kan sudah dengan dana terkumpul itu akan dikembalikan bertahap," jelasnya.
Erick juga akan merestrukturisasi produk JP Saving Plan milik Jiwasraya, salah satunya mengembalikan besaran bunga susai yang berlaku di pasar.
"Dengan konsep itu saving plan bisa berjalan. Nah, yang lainnya tentu yang namanya polis tentu itu menjadi bahian dari solusi yang kita lakukan, tentu dengan restrukturisasi mungkin yang tadinya bunga tinggi menjadi bunga yang real, bunga yang beneran. Kalau itu bunga benera ya cashflownya bisa terjamin," ungkap dia.
Selain itu, Erick juga akan melaporkan masalah gagal bayar Jiwasraya ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Laporan itu akan disampaikan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Saya rasa nanti tanggal 20 (Januari 2020) akan ada pertemuan antara kami Menteri Keuangan dengan DPR tanggal 20," kata Erick di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Erick mengaku bersama Sri Mulyani akan menjelaskan secara terbuka mengenai masalah yang menimpa Jiwasraya. Bahkan dirinya akan menyampaikan beberapa upaya pemerintah dalam menyelamatkan asuransi pelat merah itu.
"Yang penting kita menjelaskan secara terbuka, transparan dan yang pasti kita sangat amat memprioritaskan sesuai arahan Presiden untuk penyelesaian nasabah," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement