Advertisement
Alasan Masyarakat Jadi Pengikut Keraton Agung Sejagat, Begini Kata Antropolog ...
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Kasus munculnya Keraton Agung Sejagat membuat masyarakat bertanya-tanya kenapa ada orang yang mau menjadi pengikut dari kelompok tersebut.
Setelah ditelisik, ratusan orang menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat setelah diiming-imingi jabatan dan gaji besar dalam bentuk Dolar. Mereka rela mengeluarkan uang hingga puluhan juta rupiah agar bisa tercatat menjadi anggota keraton.
Advertisement
Antropolog Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr. Nugroho Trisnu Brata, mengatakan, fenomena itu terjadi dalam masyarakat liminality. Tandanya berupa berbagai peristiwa yang membuat galau secara luas, baik dalam bidang politik, ekonomi, bencana, maupun perang.
"Biasanya masyarakat akan merindukan sosok yang bisa memberi solusi. Biasanya sosok tersebut punya kepandaian bicara dan pandai merangkai diksi yang memesona masyarakat galau, walau kadang diselipi dengan kebohongan mimpi dan pengalaman metafisik," kata Trisnu, Jumat (17/1/2020).
Dia menjelaskan, dalam tradisi masyarakat Kristiani biasa dinamai gerakan mesianisne dari kata Mesias/ Mesiah/ Almasih/ Yesus/ Isa. Dalam tradisi masyarakat Islam dinamakan gerakan Ratu Adil.
"Ratu Adil atau Imam Mahdi itu pengaruh Islam bukan asli Jawa sebab kosmologi Jawa lama, tidak mengenal istilah adil," terangnya.
"Dimas Kanjeng di Jawa Timur, Ratu Adil Herucokro, Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah adalah contoh lain gerakan mesianisme di Jawa," tambah dosen Antropologi Unnes itu.
Sekadar diketahui, masyarakat dihebohkan dengan munculnya Keraton Agung Sejagat di Purworejo Jawa Tengah. Keraton itu dipimpin oleh Raja Toto Santoso, 42, dengan permaisuri Ratu Fanni Aminadia, 41. Keduanya ditangkap polisi karena diduga melakukan penipuan dan menggelar aktivitas yang meresahkan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 4 Mei 2024, Update Tol Jogja YIA Hingga Daftar Bank Bangkrut
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement