Advertisement
Klaim Raja Keraton Agung Sejagat Dinilai Tak Sesuai Sejarah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sejarawan Indonesia Asep Kambali menyebut klaim Toto Santosa yang mengaku Raja Keraton Agung Sejagat tidak sesuai dengan sejarah.
"Saya perhatikan dari pidatonya sebelum ditangkap polisi, banyak yang disampaikan itu ahistori, tidak sesuai sejarah," kata Asep Kambali yang dihubungi dari Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Advertisement
Karena itu, Asep menilai perlu dilakukan penelusuran terkait asal usulnya, apakah benar keturunan Majapahit dan Mataram sebagaimana yang disampaikan Toto.
"Kalau betul dia keturunan Majapahit dan Mataram tapi dalam penyampaian berlebihan setidaknya hukumannya tidak memberatkan, tapi kalau ternyata apa yang disampaikan 'ngawur', maka itu penipuan, tidak sesuai dengan fakta sejarah," kata pendiri Komunitas Historia Indonesia itu.
Menurut Asep, jika yang disampaikan Toto merupakan kebohongan hingga akhirnya menimbulkan keresahan masyarakat, maka harus segera ditindak jangan sampai dibiarkan karena bisa "menular".
"Ini seperti menjadi tren, jika dibiarkan nantinya akan muncul lagi orang-orang yang mengaku-aku sebagai keturunan raja," katanya.
Setelah muncul Keraton Agung Sejagat di Purworejo Jawa Tengah dan viral di media sosial hingga polisi menahan Toto dan Ratunya Fanni Aminadia, muncul kembali Sunda Empire-Earth Empire di Jawa Barat.
Sebelumnya, Keraton Agung Sejagat mulai dikenal setelah mereka mengadakan kirab budaya pada Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020).
Kerajaan tersebut diklaim muncul karena sebuah perjanjian 500 tahun lalu terhitung sejak Kemaharajaan Nusantara mulai menghilang tepatnya pada Imperium Majapahit (1518 sampai 2018).
Dengan berakhirnya perjanjian tersebut berakhir pula dominasi kekuasaan barat mengontrol dunia setelah Perang Dunia II.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Pemkab Bantul Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Lapangan Paseban Nanti Malam
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
Advertisement
Advertisement