Advertisement
Ratu Elizabeth Sebut Harry-Meghan Tetap Bagian Keluarganya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Ratu Elizabeth menyatakan bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle tetap menjadi bagian dari keluarganya kendati mereka memutuskan untuk hidup independen dan tak lagi menyandang gelar "Yang Mulia".
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan pada Sabtu (18/1/2020) waktu Inggris, Ratu Elizabeth menerangkan setelah melalui berbagai pembicaraan dan diskusi selama beberapa bulan terakhir, akhirnya dicapai mekanisme yang konstruktif dan suportif untuk mengakomodasi keinginan Harry dan keluarganya.
Advertisement
"Harry, Meghan, dan Archie akan terus menjadi bagian keluarga saya yang saya cintai," tegasnya dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis dari akun Instagram resmi @sussexroyal, Minggu (19/1/2020).
Akun Instagram itu khusus dibuat untuk mengakomodasi kegiatan Pangeran Harry dan Meghan sebagai Duke dan Duchess of Sussex.
Ratu Elizabeth juga mengakui pasangan itu menghadapi berbagai tantangan dan pengawasan ketat dari berbagai pihak selama dua tahun terakhir. Dia pun mendukung keinginan mereka untuk hidup secara lebih independen.
Ratu Elizabeth juga memberikan terima kasihnya kepada Harry dan Meghan atas dedikasi mereka untuk bekerja bagi negara, Persemakmuran, dan pihak-pihak lainnya. Dia juga mengaku bangga atas bagaimana Meghan bisa dengan cepat menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris.
"Adalah harapan seluruh keluarga saya bahwa kesepakatan hari ini memungkinkan mereka untuk mulai membangun kehidupan baru yang bahagia dan tenang," ucap Ratu Elizabeth.
Dengan kesepakatan baru ini, Harry dan Meghan Markle akan melepaskan gelar "Yang Mulia" tapi tetap menjadi Duke dan Duchess of Sussex. Harry pun tetap menyandang status sebagai pangeran.
Selain itu, Harry dan Meghan tidak akan berpartisipasi dalam acara-acara seremonial atau kunjungan resmi anggota Kerajaan Inggris.
Seperti dilansir Reuters, seorang juru bicara Istana Buckingham menyampaikan Harry dan Meghan tidak akan lagi menerima uang dari publik dan bakal membayar kembali dana yang mereka gunakan untuk merenovasi tempat tinggal mereka di Windsor, yang mencapai 2,4 juta pounds atau sekitar Rp42,83 miliar [kurs tengah Bank Indonesia Rp17.848,86 per pounds].
Tetapi, masih belum jelas dana publik mana yang akan digunakan untuk menjaga keamanan keluarga tersebut. Istana Buckingham menolak berkomentar atas hal ini dan mengatakan bahwa ada proses independen untuk menentukan pendanaan publik untuk keamanan.
Adapun Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menolak berkomentar mengenai hal ini.
Kanada menjadi tempat yang dipilih oleh Harry dan Meghan untuk berlibur bersama putra mereka, Archie Mountbatten-Windsor, sejak sebelum Natal 2019. Saat ini, Meghan sudah kembali ke Kanada untuk bersama Archie dan Harry akan segera menyusul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
Advertisement
Advertisement