Advertisement
Luhut dan Prabowo Setuju Beli Kapal Perang Baru dari Denmark, Ini Tujuannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan alasan Indonesia membeli kapal ocean going atau kapal lintas samudera untuk menjaga perairan Indonesia, termasuk Indonesia. Menurut dia, pemerintah melakukan upaya penguatan dalam bidang kelautan.
Salah satunya, dengan membeli kapal perang baru. Luhut menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah setuju membeli kapal berukuran 150 meter dari Denmark.
Advertisement
"Pak Prabowo saya lihat angkatan laut sudah beli (kapal) ocean going, akan beli dari Denmark. Itu memang kapal ocean going yang 138 meter yang bisa 150 meter. Jadi dia bisa berlayar fregat ini di laut bebas," papar Luhut saat berbincang bareng wartawan di kantornya, Jumat (17/1/2020).
Kemudian, dia mengatakan usai Badan Keamanan Laut (Bakamla) pun akan dibelikan kapal sejenis. Meski tak sebesar kapal angkatan laut, namun mampu berlayar di laut lepas. Bakamla sendiri memiliki tugas melakukan patroli di laut.
"Kita juga ingin nanti Bakamla punya seperti itu. Bukan fregat tapi sekelas kapal supaya kapal," ungkap Luhut.
Soal ketegangan yang sempat naik di Laut Natuna, Luhut menegaskan bahwa soal batas wilayah pemerintah tidak akan memberikan negosiasi.
"Saya ulangi tidak akan pernah kami negosiasi mengenai batas wilayah Indonesia. Not gonna happen anywhere anytime," kata Luhut.
Dia mengatakan masalah di perbatasan wajar saja terjadi namun bukan jadi alasan untuk bermusuhan. Seperti hubungan adik kakak saja, kerap berkelahi namun tidak bermusuhan.
"Kakak adik aja pernah berkelahi kok tapi nggak bermusuhan. Prinsip dasar ini kita pegang," ungkap Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
Advertisement
Advertisement