Advertisement
Kemenkes Tegaskan Virus Corona Tidak Bisa Ditularkan Lewat Barang Impor dari China
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto memastikan virus corona jenis baru (novel coronavirus/2019-nCoV) tidak bisa menular melalui barang ke manusia.
Dia mengatakan jenis coronavirus baru yang merebak di China itu tidak bisa hidup jika menempel di benda mati. Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak perlu takut secara berlebihan dengan barang-barang impor dari China.
Advertisement
"Virus ini analog sama persis dengan benalu di pohon. Benalu enggak bisa hidup di pohon yang mati, demikian juga virus. Virus hanya bisa hidup di sel hidup. Virus tidak memungkinkan menular melalui barang, pakaian, produk," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (27/1/2020).
Namun, dia mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga pola hidup bersih agar terhindar dari coronavirus. Salah satu upaya yang perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan tangan.
"Berdasarkan observasi, ada kebiasaan dalam satu menit rata-rata tiap orang menyentuh hidung, mata, dan mulut paling tidak dua kali tanpa disadari. Kalau kemudian tangan ini tercemar kan sama saja memasukkan sesuatu ke mulut. Ini yang harus lebih ditekankan kepada masyarakat," katanya.
Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), total kasus virus corona yang sudah terkonfirmasi adalah 2.014 kasus dengan 56 kematian terjadi di China. Sementara kasus penyebaran telah dilaporkan oleh 10 negara, di antaranya Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga meningkatkan pengawasan terhadap pencegahan masuknya coronavirus dengan menyediakan 195 thermal scanner di 135 pintu masuk negara. Identifikasi daerah-daerah berisiko yang memiliki akses dari dan ke China turut dilakukan.
Identifikasi dilakukan baik melalui jalur darat, laut, dan udara di 19 daerah, yakni Jakarta, Tangerang, Bandar Lampung, Padang, Tarakan, Balikpapan, Manokwari, Sampit, Bandung, Jambi, Tanjung Balai Karimun, dan Samarinda. Selain itu, Palembang, Tanjung Pinang, Denpasar, Surabaya, Batam, Bitung, serta Manado.
Kementerian Kesehatan telah mempersiapkan logistik untuk mencegah masuknya coronavirus, seperti thermal scanner, ADP, masker N95, dan Health Alert Card di daerah-daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Pelatih Masih Yakin Garuda Pertiwi Berprestasi di Piala Asia Putri U-17
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement