Advertisement

Dikarantina karena Virus Corona, Kisah Bayi 9 Bulan Minta Digendong Bikin Pilu

Newswire
Minggu, 02 Februari 2020 - 07:57 WIB
Bhekti Suryani
Dikarantina karena Virus Corona, Kisah Bayi 9 Bulan Minta Digendong Bikin Pilu Bayi korban virus corona meminta digendong (Twitter - @Huh_My_Rahhhhh)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Kisah bayi sembilan bulan yang terjangkit virus Corona mengundang kesedihan warga dunia.

Seorang bayi usia 9 bulan menjadi pasien termuda yang terinfeksi virus corona di China. Bayi perempuan itu masuk di antara 68 kasus virus corona yang terdeteksi di Beijing.

Advertisement

Akibatnya dilansir oleh worldofbuzz.com, bayi perempuan itu terpaksa dipisahkan dari kedua orang tuanya. Karena, bayi 9 bulan itu harus menjadi karantina untuk dipantau kondisi kesehatannya.

Situasi ini tentunya sangat berat bagi kedua orangtuanya. Video ketika sang ayah menjenguk bayinya di rumah sakit pun viral di media sosial Twitter.

Video yang dibagikan oleh @Huh_My_Rahhhhh, memperlihatkan suasana pilu ketika sang ayah menghibur anaknya dari luar ruangan karantina.

Sang anak terlihat senang ketika bercanda dengan ayahnya. Ia lantas sempat terbangun dari tempat tidurnya lalu mengulurkan tangan seolah meminta digendong oleh ayahnya.

Sang ayah pun langsung membalikkan badan dan mengusap air matanya yang tak kuasa menahan tangis melihat anaknya di dalam ruangan isolasi.

Video ayah dan anak yang terjangkit virus corona itu pun mendapat puluhan ribu repons warganet. Mereka turut merasa sedih melihat bayi 9 bulan yang dipisahkan dengan kedua orangtuanya karena keadaan.

Bahkan seorang warganet mengaku rela mati bersama anaknya jika ia menjadi ayah dari bayi 9 bulan tersebut.

"Aku tak peduli, jika bayiku terinfeksi virus corona, aku akan memeluknya dan mati bersamanya," tulis seorang warganet.

Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan virus corona Wuhan sebagai keadaan darurat global, karena penularannya yang sangat cepat.

Dilansir oleh News York Times, para peneliti masih meneliti perlikau penyebaran dan cara mengatasi virus corona yang mematikan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Antusiasme Pelamar Tinggi, KPU Kota Jogja Sebut Kebutuhan PPK Pilkada 2024 Telah Terpenuhi

Jogja
| Sabtu, 04 Mei 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement