Advertisement
Wabah Corona, Indonesia Tutup Pintu bagi China
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas setelah ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China menjalani observasi di Natuna. Hasilnya Indonesia menutup pintu untuk sementara bagi China.
Awalnya evakuasi dilakukan pemerintah Indonesia untuk WNI yang berada di Wuhan. Kota itu diketahui menjadi pusat awal mewabahnya virus corona. Total ada 238 WNI yang dievakuasi yang tiba di Batam, lantas dipindahkan ke lokasi observasi di Natuna.
Advertisement
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan 238 WNI itu akan menjalani observasi selama 14 hari. Bila setelahnya tidak terindikasi apapun, para WNI itu akan kembali ke keluarga masing-masing.
Setelahnya Jokowi mengumpulkan sejumlah pejabat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Minggu (2/2/2020). Rapat terbatas atau ratas itu dihadiri Menlu Retno Marsudi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepala BIN Budi Gunawan, Menko Polhukam Mahfud Md, Menkominfo Johnny G Plate, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menhub Budi Karya, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menparekraf Wishnutama, dan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo.
Namun selepas ratas itu Jokowi tidak turun langsung menyampaikan hasilnya. Menlu Retno mendapatkan tugas untuk mengutarakan hasil ratas.
Seperti apa hasilnya?
Retno awalnya menyampaikan ada 238 WNI yang dievakuasi termasuk lima anggota tim pendahulu yang dibawa dari Wuhan ke Batam. Mereka akan melalui masa observasi selama 14 hari. Selain itu, ada 42 anggota tim penjemput yang akan menjalani observasi itu.
"Sehingga total orang yang akan menjalankan observasi adalah 285. Sampai saat ini Alhamdulillah mereka dalam kondisi sehat," kata Retno menyampaikan hasil ratas itu.
Setelahnya Retno menyampaikan sejumlah poin penting berkaitan dengan wabah virus corona. Keputusan pertama mengenai penerbangan langsung dari dan ke China daratan akan ditunda untuk sementara mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.
"Semua pendatang yang tiba dari Mainland China dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia," kata Retno.
"Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrivals untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di Mainland China untuk sementara dihentikan," sambung Retno.
Selain itu Retno juga menyebutkan bila pemerintah meminta seluruh WNI untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke China. Namun Retno tidak menyebutkan sampai kapan keputusan itu akan dicabut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Libur Akhir Pekan Mau Keliling Jogja, Cek Jalur Bus Trans Jogja dan Titik Rutenya di Sini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Advertisement