Advertisement
Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Penyebaran virus corona yang kian massif, semakin menimbulkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan hidup sehat.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun JIBI dari laporan realtime https://gisanddata.maps.arcgis.com, hingga Senin (3/2/2020), virus tersebut telah menginfeksi sebanyak 17.459 orang yang sebagian besar berada di China, dengan total kematian 362 orang dan 530 pasien yang telah pulih.
Advertisement
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kesehatan tubuh, konsumsi makanan kaya akan serat dan vitamin, istirahat yang cukup, menggunakan masker bila beraktivitas di luar ruangan, dan mencuci tangan saat bepergian terutama ketika berkunjung atau kembali dari negara terjangkit.
Ernest Sylvester, R&D Manager Enesis Group, produsen hand sanitizer Antis mengatakan pihaknya mendukung Kementerian Kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap wasapada dan menjaga kesehatan serta kebersihan tubuh.
Saat berpegian dan berada di ruang publik atau ruang terbuka, kadang kala kesulitan untuk menemukan air bersih, salah satu alternatifnya adalah dengan menggunakan produk pembersih tangan yang mengandung alkohol (hand-sanitizer).
“Antis dapat dipakai sebagai produk komplementer sehabis cuci tangan, dan dalam keadaan tidak ada sumber air untuk cuci tangan. Antis sendiri merupakan salah satu hand sanitizer yang paling tinggi kadar kandungan alkoholnya, mencapai 70% yang dapat membunuh kuman dan bakteri penyebab penyakit,” ujarnya, Senin (3/2/2020).
Menurutnya, saat ini penetrasi penggunaan hand sanitizer di Indonesia memang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Namun dengan adanya kasus virus corona yang mewabah saat ini, semakin banyak masyarakat yang mulai sadar menggunakan hand sanitizer.
Apalagi penyebaran kuman dan bakteri sangat cepat melalui sentuhan benda-benda yang sering dipegang seperti gagang pintu, troli, escalator, tangga jalan, dan lainnya. Apalagi tangan paling sering secara tidak sengaja memegang bagian wajah sehingga proses penularannya lebih cepat jika ada virus atau bakteri.
“Dengan adanya kasus ini, penjualan Antis meningkat lebih dari empat kali lipat dari penjualan biasanya. Apalagi sejak minggu kedua Januari ketika pemberitaan virus corona ini semakin merebak,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Advertisement