Advertisement
Ma'ruf Amin Minta Khatib Meningkatkan Kompetensi dengan Digitalisasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta para pendakwah muslim di Indonesia memanfaatkan sarana digital guna meningkatkan kompetensinya. Permintaan ini disampaikan saat membuka Halaqah Khatib Indonesia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
“Saya apresiasi karena tema (halaqah) transformasi khatib dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Khatib yang mampu menyampaikan pesan bukan hanya di atas mimbar tapi juga melalui komunikasi digital, sehingga pesan bisa disampaikan lebih luas,” katanya.
Advertisement
Dengan digitalisasi, jumlah dan kompetensi khatib di Indonesia diharapkan dapat bertambah.
Halaqah yang diadakan pada Sabtu (15/2/2020) ini merupakan agenda Majelis Pimpinan Pusat Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia (MPP IK-DMI) --Badan Otonom PP DMI-- yang merupakan asosiasi profesi yang berperan mengembangkan program terkait dengan penyiapan, penyediaan, dan peningkatan mutu khatib di seluruh Indonesia.
Sejak 2019, mantan Wakil Presiden 2014-2019 Jusuf Kalla bersama Ma’ruf Amin (saat itu sebagai Ketua Umum MUI) telah menggelar komitmen bersama untuk melahirkan Program 10.000 Khatib berstandar bersertifikat dimulai 2020.
Manan Gani, Ketua PP DMI Manan mengatakan target tersebut akan terus ditingkatkan hingga mencapai 300.000 khatib pada 2025.
“Tujuan Akademi Khatib Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas khatib yang memiliki wawasan Islam moderat [wasathiyat al-Islam], berwawasan kebangsaan yang kuat, dan aktif dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang rahmah dan toleran,” katanya.
Halaqah kali ini akan mendiskusikan syarat, kualifikasi dan kompetensi dasar khatib, seperti kefasihan membaca Al-Quran, pemenuhan syarat menjadi imam, pemahaman dasar keislaman, latar belakang pendidikan Islam yang ditandai dengan ijazah, dan lainnya.
Selain akademi khatib, pada momen tersebut juga akan dirancang bersama gerakan ekonomi umat dengan menggerakkan khatib dalam wadah koperasi bernama Koperasi Mimbar Makmur Madani.
“Sekaligus, kami menyiapkan platform aplikasi khatib Indonesia bernama Assalaam yang multifungsi dan multi manfaat bagi khatib, umat dan bangsa. Semoga semua berjalan baik sesuai rencana dan harapan semua.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
- Tepergok di Cawas, Pelaku Pencurian Ngaku Pernah Beraksi di Kalikotes Klaten
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
- Pembunuhan Pengusaha Boyolali, Fakta Ini Buka Kemungkinan Pelaku Dikenal Korban
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Sunaryanta Minta Orang Tua Awasi Anak dari Ancaman Media Sosial
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement