Advertisement
Mahfud MD Rahasiakan Strategi Antisipasi Kerawanan Pemilu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI merilis indeks kerawanan pemilu. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga menyebut miliki data kerawanan pemilu.
Mahfud menuturkan bahwa pihaknya juga telah memetakan kerawanan pemilu. Bahkan ia tidak menutupi bagi siapapun yang memiliki data kerawanan pemilu bisa dilaporkan kepadanya termasuk menggunakan data yang dimiliki Bawaslu RI. "Kalau Anda punya berikan ke saya data kerawanan, itu kan penting Pemilukada itu harus dijaga dengan sebaik-baiknya," tutur Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2020).
Advertisement
Menurutnya, memetakan kerawanan pemilu di sejumlah daerah itu hal yang sudah lumrah dilakukan oleh kementerian terkait ataupun lembaga seperti Polri ataupun Bawaslu RI. Dengan adanya peta kerawanan pemilu itu maka Mahfud pun memiliki antisipasi guna meminimalisir adanya potensi kerawanan dalam penyelenggaraan pemilu.
Namun ketika ditanyakan terkait detail antisipasi yang ia ambil, Mahfud tidak menjelaskannya kepada awak media. Menurutnya hal tersebut termasuk ke dalam strategi yang bersifat rahasia. "Iya sudah diantisipasi, kalau antisipasi diceritakan kepada Anda bocor lagi kan diberitakan kan jadi bukan strategi namanya kalau diberitahu semuanya. Pokoknya kita sudah tahu," pungkasnya.
Untuk diketahui, Bawaslu meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2020. Dalam IKP tersebut, Kabupaten Manokwari dan Provinsi Sulawesi Utara menduduki posisi pertama sebagai daerah yang tingkat kerawanan pelanggaran pemilunya paling tinggi.
Anggota Bawaslu Mochammad Afiffuddin menerangkan kalau skor indeks kerawanan pemilu di tingkat kabupaten/kota sebesar 61,65 persen. Angka itu masuk ke dalam kategori sedang. Sedangkan rata-rata indeks kerawanan pemilu tingkat provinsi berada di angka 73,80 persen. Angka tersebut masuk ke dalam level tinggi.
Ia menyebut kalau IKP 2020 tersebut memetakan sejumlah potensi gangguan proses pemilu di beberapa daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. "Jadi ini bagian dari upaya kami untuk mencegah kerawanan Pilkada. Ada empat dimensi yang kami ukur dalam IKP Pilkada 2020 ini," kata Afiffudin dalam paparannya di Red Top Hotel, Jalan Pecenongan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
"Baik konteks sosial dan politik, keamanan, bebas dan adil penyelenggaraannya, lalu terkait kontestasi. Bagaimana peserta dan parpolnya," sambungnya.
Untuk kategori kabupaten/kota, setidaknya ada 5 daerah yang memiliki skor indeks kerawanan pemilunya paling tinggi. Posisi pertama diduduki oleh Kabupaten Manokwari sebesar 80,89 persen. Kemudian posisi ke dua ada Kabupaten Mamuju dengan skor 78,01 persen, Kota Makassar dengan skor 74,94 persen, Kabupaten Lombok Tengah dengan skor 73,25% dan Kabupaten Waringin sebesar 72,48%.
Kemudian untuk tingkat provinsi, daerah yang memiliki skor paling tinggi ialah Sulawesi Utara dengan skor 86,42% lalu disusul oleh Sulawesi Tengah dengan angka 81,05%. Lalu peringkat ketiga ditempati oleh Sumatera Barat sebesar 80,86%, Jambi sebesar 73,69%, diikuti oleh Bengkulu sebesar 72,08% dan Kalimantan Tengah sebesar 70,08%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
Advertisement
Ratusan Pelajar SMP Jalani Tes Identifikasi Bakat Cabor Atletik di Stadion Tridadi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jakarta Tetap Ibu Kota Indonesia hingga Ada Penetapan Baru
- PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024
- Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia
- Dedi Mulyadi Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
- PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Kriterianya
- PKB dan Nasdem Gabung Koalisi Prabowo, Bagaimana Pembagian Jatah Kursi Menteri Prabowo-Gibran?
- Gunung Ruang Naik ke Level Awas, Masyarakat Diimbau Evakuasi
Advertisement
Advertisement