Advertisement
Seorang Pasien Virus Corona di Indonesia Meninggal Dunia
Advertisement
Hariajogja.com, JAKARTA – Virus Corona memakan korban jiwa pertama di Tanah Air. Seorang pasien virus corona nomor 25 meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Menurut Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto di Istana Presiden, Rabu (11/3/2020), pasien virus corona meninggal pada pukul 02.00 WIB.
Advertisement
Pasien tersebut masuk ke RSPI Sulianti Saroso dalam keadaan sakit berat, karena yang bersangkutan menderita beberapa penyakit seperti diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruktif.
Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan berusia 53 tahun dan berstatus warga negara asing (WNA).
Yuri menambahkan, jenazah pasien virus corona ini akan dibawa ke negaranya.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan data terbaru jumlah pasien terkait infeksi virus corona. Jumlah pasien yang terkonfirmasi bertambah 8 orang. Sebelumnya, pasien terkonfirmasi mencapai 19 orang.
Penambahan jumlah pasien terkonfirmasi itu disampaikan Juru Bicara penanganan virus Corona di Indonesia Achmad Yurianto, Selasa (10/3/2020).
"Kemarin sudah duumumkan pasien kode 01 sampai 19," ujar Yuri saat mengawali konferensi pers soal kasus terbaru virus Corona.
Yuri menyebut pasien dengan kode 20 sampai 27 sebagai tambahan pasien terkait virus corona.
Berdasar hasil laboratorium pada Selasa (10/3/2020) siang, Yuri menyebut pasien dengan kode 20, seorang perempuan berusia 70 tahun. Pasien ini, ujarnya, merupakan bagian dari tracing sub klaster Jakarta.
Pasien dengan nomor kode 21, perempuan berusia 47 tahun, juga bagian dari tracing subklaster Jakarta.
Selanjutnya, Yuri menyebut 5 kasus yang dikelompokkan sebagai imported case. Kasus ini merujuk pada infeksi virus Corona yang terjadi di luar Indonesia.
Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
Pasien dengan kode 22, WNI, perempuan, 36 tahun, imported case
Pasien dengan nomor kode 23, WNI perempuan, 73 tahun, imported case. Kondisi saat ini menggunakan ventilator, karena faktor komorbid cukup banyak, kondisi stabil
Pasien nomor kode 24. laki-laki, 46 tahun, WNI, imported case
Pasien nomor kode 25, perempuan, 53 tahun, WNA imported case, kondisi stabil
Pasien nomor kode 26, laki-laki, 46 tahun, WNA, kondisi stabil, imported case
Pasien nomor kode 27, laki-laki, 33 tahun, WNI, kondisi stabil. Pasien diduga mengalami local transmission. Bukan imported case dan tidak merupakan bagian dari klaster yang ada. Masih dalam penelusuran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pilkada Jawa Timur, Golkar Resmi Mengusung Khofifah-Emil Dardak
- Pesawat Jatuh di BSD, Kemenhub: Penjelasan Detail Tunggu Koordinasi
- Singapura Menghadapi Gelombang Baru Covid-19, Kasus Naik 2 Kali Lipat dalam Sepekan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
Advertisement
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Senin 20 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
- Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
- Dalam Sehari, Gunung Semeru Alami 14 Kali Erupsi
- Menpar Soroti Pengerukan Tebing untuk Kepentingan Pariwisata
- Tiba di Bali, Elon Musk Disambut Luhut
- Ada Prospek Usaha, Warga Sekitar IKN Diharapkan Tidak Menjual Lahan
- Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS Hari Ini, Polisi Kerahkan 1.648 Personel
Advertisement
Advertisement