Advertisement
China Berhasil Turunkan Kasus Corona, Ini Kuncinya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Warga di seluruh dunia sedang bahu-membahu hadapi pandemi corona. Jumlah kasus meningkat secara signifikan di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Menariknya, penurunan kasus corona justru terjadi di negara asal berjangkitnya virus tersebut. China telah berhasi menurunkan jumlah kasus corona hingga satu digit angka sejak sepekan terakhir.
Advertisement
Bagaimana mereka mampu melakukannya, sementara dua per tiga kasus corona terjadi di provinsi Hubei, China?
Menyadur dari Science Magazine, laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa ranjang-ranjang tidur di rumah sakit yang pada minggu lalu dipenuhi pasien COVID-19 mulai kosong.
Beberapa hasil uji coba menunjukkan hasil negatif yang lebih banyak. Serta jumlah kasus baru yang dilaporkan telah anjlok dalam beberapa minggu terakhir.
Temuan tersebut mengejutkan para ilmuwan yang ikut mempelajari epidemi COVID-19 di China dan efektivitas respons negara tersebut.
"Saya pikir tidak mungkin angka-angka itu nyata." kata ahli epidemiologi Tim Eckmanns dari Robert Koch Institute, dikutip dari Suara.com, Sabtu (14/3/2020).
"Penurunan kasus COVID-19 di seluruh Tiongkok ini nyata" imbuhnya.
Ambisius, Gesit, dan Agresif
Para ilmuwan tersebut mengunjungi beberapa kota terdampak corona seperti Shenzhen, Guangzhou, Chengdu dan Wuhan. Mereka menemukan semangat kerjasama di seluruh kalangan untuk memerangi corona.
"Ke mana pun Anda pergi, siapa pun yang Anda ajak bicara, selalu ada rasa tanggung jawab dan tindakan kolektif, dan ada semangat besar untuk menyelesaikan sesuatu." kata Bruce Aylard, ahli epidemiologi WHO Kanada yang memimpin tim tersebut.
Meski bukan merupakan daerah yang memiliki dampak parah corona, klinik di Provinsi Guangdong bahkan melakukan skrining pada 320.000 untuk mendeteksi COVID-19, dan hanya 0.14% yang dinyatakan positif.
Laporan WHO tersebut menyebutkan, "Tiongkok telah meluncurkan upaya penahanan penyebaran penyakit yang paling ambisius, gesit, dan agresif dalam sejarah."
Tindakan paling dramatis dan kontroversial adalah mengunci kota Wuhan dan kota-kota terdekat di Provinsi Hubei. Setidaknya 50 juta orang wajib dikarantina sejak 23 Januari.
Menurut laporan, tindakan tersebut telah secara efektif mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut ke seluruh negeri.
Di daerah lain di daratan China, orang-orang juga secara sukarela dikarantina dan diawasi oleh para petugas kesehatan setempat.
Selain itu, otoritas Tiongkok juga membangun dua rumah sakit khusus di Wuhan dalam waktu satu minggu. Perawat kesehatan dari seluruh China dikirim ke pusat terjadinya wabah.
Pemerintah juga melakukan upaya pelacakan kontak dari kasus yang dikonfirmasi. Adapun tim yang dikerahkan berjumlah lebih dari 1800 orang yang bertugas menelusuri puluhan ribu kontak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Nanti Malam, Pemkab Bantul Gelar Nobar Timnas Vs Irak di Lapangan Paseban
- Termasuk Perbaiki Jalan, TMMD Karangdukuh Klaten Mei Ini Dianggarkan Rp655 Juta
- Bank Dunia: Adaptasi Teknologi dan Inovasi pada Industri di Indonesia Rendah
- Kronologi OPM Bakar Sekolah dan Serang Kantor Polsek di Intan Jaya Papua
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Pemkab Bantul Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Lapangan Paseban Nanti Malam
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
Advertisement
Advertisement