Advertisement
Kementerian PUPR Siapkan Protokol Proyek Infrastruktur
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyusun protokol proyek infrastruktur yang tengah berjalan menyusul merebaknya virus Corona di Indonesia.
"Sementara ini sedang disiapkan protokolnya, jika sudah selesai akan diinfokan," kata Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto kepada Bisnis.com, Minggu (15/3/2020).
Advertisement
Sebelumnya diberitakan, hingga akhir Februari belum ada proyek infrastruktur yang pembiayaannya berasal dari China terdampak akibat penyebaran virus corona. Seperti diketahui, China menjadi negara pertama dengan kasus virus corona ditemukan.
Dari data Direktorat Jenderal Bina Konstruksi berdasarkan Sistem Laporan Tahunan (SILAPTA) BUJKA atau PMA terdapat 15 proyek konstruksi di seluruh Kementerian atau Lembaga (K/L) yang pendanaannya berasal dari pinjaman China dimana proyek berakhir pada tahun 2020-2023.
Adapun di Kementerian PUPR terdapat dua proyek yang dibiayai dari pinjaman China yaitu Toll Road Development Cileunyi - Dawuan - Sumedang Phase II yang berakhir pada tahun 2020 dan Toll Road Development Cileunyi - Dawuhan - Sumedang Phase III yang direncanakan akan dimulai tahun 2020.
Terkait tenaga kerja asing yang terdampak virus corona, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga akan mengikuti kebijakan dari kementerian terkait dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan Kementerian Tenaga Kerja.
Sebelumnya, pada awal Februari, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. juga telah melakukan antisipasi pergerakan tenaga kerja di proyek kereta cepat. Dalam perkembangannya, pada awal Maret 2020, Wijaya Karya juga masih melakukan upaya evaluasi terkait dampak virus corona pada proyek kereta cepat.
Dikonfirmasi kembali terkait kelanjutan proyek kereta cepat dengan adanya status peningkatan penemuan positif terinfeksi virus corona, pihak Wijaya Karya mengaku belum bisa berkomentar banyak.
"Belum bisa kasih tanggapan, baru besok [Senin/16/3/2020] kami di internal akan ada ratas untuk itu semua, mohon maaf," kata Corporate Secretary PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Mahendra Vijaya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Minggu (15/3/2020).
Seperti diketahui, pada Sabtu (14/3/2020), pemerintah telah mengumumkan bahwa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif terinfeksi virus corona atau covid 19.
Dalam perkembangannya, pada Minggu (15/3/2020), pemerintah mengumumkan bahwa jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona astau Covid-19 kembali bertambah menjadi 117 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 4 Mei 2024, Update Tol Jogja YIA Hingga Daftar Bank Bangkrut
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
- Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
Advertisement
Advertisement