Advertisement
Bupati Zaenal Minta Bantuan APD untuk Hadapi Corona, Begini Jawaban Gubernur Ganjar
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- Bupati Magelang, Zaenal Arifin meminta bantuan alat pelindung diri (APD) pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kaitannya dengan pencegahan dan penanganan virus Corona atau Covid-19.
Hal itu terungkap dalam telekonferensi yang dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang di Kabupaten Magelang bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (17/3/2020). Telekonferensi di Magelang ini dilaksanakan langsung di Ruang Command Center Pusaka Gemilang.
Advertisement
Zaenal Arifin saat memimpin telekonferensi itu mengatakan persoalan Kabupaten Magelang dalam pencegahan virus corona perlu mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, terutama terkait ketersediaan APD.
"Persoalannya hampir sama Pak Gubernur dengan daerah lain. Ini soal APD, seperti masker, disinfektan, alkohol dan yang lainnya. Maka kami mohon support dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa membantu kami yang ada di wilayah Kabupaten Magelang," ujar Zaenal saat telekonferensi dengan Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, pihaknya telah melakukan upaya penyemprotan dengan sumber daya yang dimiliki saat ini. Antara lain di pasar, terminal, masjid, dan di daerah prioritas lainnya.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan karena permasalahan di setiap daerah rata-rata hampir sama (butuh support APD) maka pihaknya mengambil keputusan agar setiap rumah sakit mencatat setiap kebutuhannya (terutama dalam pencegahan Covid-19) dan disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
"Sehingga kami nanti akan bicara dan kami akan menyampaikan langsung ke pusat untuk mencarikan alternatif-alternatif," kata Ganjar.
Ganjar juga meminta, agar para pejabat teras di lingkungan pemerintah kabupaten/kota juga ikut memeriksakan dirinya. Selain itu, pemerintah daerah harus aktif mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
"Ketika batuk harus minum vitamin, olahraga, membersihkan lingkungan dan sebagainya. Ajak tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk juga para relawan," tandasnya.
Selanjutnya, Ganjar meminta agar mengurangi kerumunan di masyarakat. Seandainya masih ada event-event yang besar (melibatkan banyak orang) untuk segera dibatalkan atau ditunda dulu.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada tempat pariwisata yang sangat masif yang ada kunjungan-kunjungannya kemarin sudah di tutup sementara," ucapnya.
Menurutnya, masih ada PR lainnya yang perlu penanganan secara khusus, yakni keberadaan pasar-pasar tradisonal karena di tempat tersebut terdapat banyak orang, serta roda perekonomian yang tiap hari terjadi di lokasi tersebut.
"Karena mereka itu bertemu, berinteraksi, membayar sehingga sangat gampang virus itu tersebar di sini [pasar tradisional]," pungkas Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Advertisement