Advertisement

Tak Mau Lockdown Bukan karena Anggaran, Sri Mulyani: Siapa yang Mau Kirim Makanan

Newswire
Rabu, 18 Maret 2020 - 19:37 WIB
Bhekti Suryani
Tak Mau Lockdown Bukan karena Anggaran, Sri Mulyani: Siapa yang Mau Kirim Makanan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. - Suara.com/Umay Saleh

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Pemerintah hingga kini tidak menjadikan lockdown sebagai pilihan dalam merespons pandemi Covid-19.

Pemerintah lebih memilih untuk menyiapkan pusat penampungan ketimbang lockdown dalam rangka menahan laju penularan Covid-19.

Advertisement

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pusat penampungan untuk mengisolasi orang-orang yang tertular Covid-19 dimungkinkan di wilayah yang tergolong padat.

Salah satu tempat di Jakarta yang potensial untuk menampung individu-individu yang tertular Covid-19 antara lain adalah Wisma Atlet dan aset-aset sejenis.

"BNPB sudah mencari tempat penampungan untuk social distancing, yang positif ditempatkan ke situ agar tidak berbaur dengan masyarakat dengan kepadatan tinggi," ujar Sri Mulyani, Rabu (18/3/2020).

Namun, bila BNPB memutuskan untuk menerapkan lockdown, Sri Mulyani pun mengatakan pihaknya siap untuk turut membantu memfasilitasi kebijakan tersebut. Menurut Sri Mulyani, skenario lockdown bukan terhalang oleh keterbatasan anggaran, masalah yang bisa muncul dari kebijakan lockdown adalah dari sisi logistik.

"Ini bukan masalah uang, ini masalah siapa yang mau kirim makanan di tempat yang diisolasi itu nanti," ujar Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Penyalahgunaan Narkoba: Polresta Jogja Tangkap 7 Orang, Sita Sabu hingga Obar Berbahaya

Jogja
| Selasa, 30 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement