Advertisement
20 Jenis Vaksin Diuji Coba oleh WHO untuk Melawan Penyebaran Virus Corona
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Sebanyak 20 jenis vaksin diuji coba untuk melawan penyebaran virus Corona.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO saat ini tengah bekerja sama dengan para ilmuwan di seluruh dunia untuk menguji coba setidaknya 20 vaksin jenis berbeda untuk mencegah penyebaran COVID-19 atau virus corona.
Advertisement
Beberapa vaksin sudah diuji klinis 60 hari setelah identifikasi gen dari virus tersebut. Dikutip dari CNBC International, Dr. Maria Van Kerkhove Technical Lead untuk program kedaruratan WHO mengatakan akselerasi proses tersebut sangat dramatis dibandingkan dengan apa yang bisa pihaknya lakukan jika menoleh pada pembuatan vaksin untuk SARS dan MERS.
Memang, vaksin tersebut diyakini masih harus melewati berbagai macam tahap untuk bisa digunakan oleh masyarakat.Seorang ilmuwan menyebutkan butuh waktu 18 bulan untuk menyatakan vaksin tersebut telah teruji secara klinis hingga mendapat persetujuan keamanan.
Executive Director untuk program kedaruratan WHO, Dr. Mike Ryan menyatakan uji coba sangat penting karena menurutnya vaksin yang salah bisa jadi lebih buruk ketimbang virus yang berbahaya.
"Kami harus sangat, sangat, sangat hati-hati dalam menciptakan produk yang berpotensi akan kami suntikkan ke seluruh populasi dunia," tutur Mike.
Di sisi lain, Presiden Amerika Donald Trump menyatakan chloroquine yang awalnya diperuntukkan bagi pasien malaria juga mampu menangkal penyakit yang diakibatkan oleh virus corona.
Beberapa studi klinis di China dan Perancis juga terus berlangsung mengombinasikan chloroquine dan antibiotik azithromicin sebagai upaya untuk mereduksi gejala dari penyebaran virus corona.
Kabar baiknya, salah satu produsen terbesar chloroquine di tanah air adalah BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk. (KAEF).
Kemarin malam (20/3/2020), melalui akun Twitternya Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Budi Gunadi Sadikin menuliskan bahwa Kimia Farma merupakan produsen terbesar choloroquine.
"Salah satu produsen terbesar di dunia adalah .. Kimia Farma - Hydroxycholoroquine is now an official treatment for Covid-19. Cheap cure with high efficacy and safe," tulis Budi di akun twitternya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis: Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku
- Mengenal Tradisi Seba di Kalangan Masyarakat Suku Badui
- Keamanan Wilayah di Jateng Dinilai Kondusif, Investor Terus Berdatangan
- Korban Tewas Akibat Baniir dan Longsor di Kabupaten Luwu Jadi 14 Orang
- Bareskrim Gerebek Pabrik Sabu di Vila Bali, 3 WNA Ditangkap
- Korlantas Uji Coba Kirim Surat Tilang via Whatsapp
- Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal
Advertisement
Advertisement