Advertisement
Punya Stok 3 Juta, Jokowi Akui Chloroquine Bukan Obat Utama Virus Corona
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Berbagai upaya dtengah dilakukan pemerintah guna menghadapi pandemi virus Corona. Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia memiliki stok 3 juta chloroquine. Obat tersebut diproduksi di dalam negeri oleh PT Kimia Farma Tbk. dan disebut-sebut dapat membuat kondisi pasien virus corona (Covid-19) membaik.
Meskipun demikian, Jokowi menegaskan bahwa obat tersebut bukanlah obat utama untuk mematikan virus corona di dalam tubuh.
Advertisement
“Karena memang obat covid-19 ini belum ada dan belum ada juga antivirusnya. Tetapi dari pengalaman beberapa negara, chloroquine ini sudah digunakan dan banyak pasien Covid-19 yang sembuh dan membaik kondisinya,” katanya saat memantau Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat corona, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Jokowi juga mengatakan bahwa chloroquine bukan obat bebas. Tidak semua pasien akan cocok menggunakan obat tersebut.
“Jadi untuk pasien covid-19, yang ada di rumah sakit, jika dianggap dokter yang merawatnya chloroquine ini cocok untuk pasien tersebut, maka pasti akan diberikan,” katanya.
Adapun, hydroxychloroquine adalah jenis obat yang berpotensi mampu mengobati sakit akibat Covid-19. Obat ini paling banyak diproduksi oleh produsen obat asal Indonesia yaitu Kimia Farma.
Kemampuan Chloroquine dalam mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus corona menjadi pembicaraan hangat dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengklaim obat malaria tersebut dapat dimanfaatkan untuk melawan Covid-19.
Selain Trump, beberapa studi klinis yang terus berlangsung di berbagai negara seperti China dan Prancis telah melakukan uji coba terhadap efektifitas obat tersebut dalam mereduksi simptom dari Covid-19 dengan kombinasi antara Chloroquine dan antibiotik Azithromicin.
Sementara itu hingga Minggu (22/3/2020) pukul 12.00 WIB, Indonesia melaporkan 514 kasus positif Covid-19. Sebanyak 29 orang di antaranya telah sembuh, sedangkan 48 orang meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Pengusaha Tembaga yang Meninggal Dibunuh Ternyata Pendiri Boyolali Runners
- Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%
- Status Gunung Ruang Masih Awas, Evakuasi Warga Tagulandang Terus Berlanjut
- Tuntas Subagyo Pinang Jayendra Dewa sebagai Cawabup di Pilkada Sukoharjo 2024
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
Advertisement
Advertisement