Advertisement
Gibran Kenang Sang Nenek: Eyang Tak Pernah Bebani Anak-Cucunya
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO — Ibu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomihardjo meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020). Kepergian Sudjiatmi menimbulkan duka bagi sang cucu, Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Gibran, ibu Jokowi tersebut tak perrnah ingin merepotkan anak-cucunya. sebelum meninggal. Bahkan, ia kerap datang ke berbagai acara dengan menaiki becak seorang diri.
Advertisement
Selama empat tahun sakit kanker, almarhumah ibunda Jokowi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya.
"Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir," tulis Gibran melalui akun Instagramnya, @gibran_rakabuming, Rabu (25/3/2020) malam.
Ia juga menceritakan Eyang Noto, sapaan akrab ibunda Jokowi sangat rajin beribadah, termasuk puasa dan salat tahajud. Keluarga besar Jokowi mengaku kehilangan sosok eyang yang menjadi suri tauladan dalam kehidupan mereka.
"Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau. Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak," imbuhnya.
"Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik.. Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup," lanjutnya.
Suami dari Selvi Ananda ini mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan penghormatan terakhir kepada almarhumah di rumah duka maupun lokasi pemakaman. Hal ini mengingat di Indonesia sedang terjadi wabah virus corona.
"Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja," pesan ayah dari Jan Ethes ini.
Sakit Kanker
Seperti yang diketahui, ibunda Presiden Jokowi mengembuskan napas terakhir di RST Slamet Riyadi atau RS DKT Solo, Rabu sore pukul 16.45 WIB.
Dalam konferensi pers yang digelar di rumah duka Jl. Pleret Raya nomor 9A, Sumber, Banjarsari, Solo, Presiden Jokowi mengatakan ibunya sudah empat tahun menderita kanker.
"Tadi sore pada jam 16.45 WIB, telah berpulang kehadirat Allah SWT, ibunda kami. Ibu Sudjiatmi Notomiharjo. Yang kita tahu bahwa ibu ini sudah empat tahun menderita sakit, yaitu kanker dan sudah berobat,” jelas mantan Wali Kota Solo itu.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan pihak keluarga telah melakukan berbagai cara untuk mengobati Eyang Noto termasuk menjalani pengobatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
“Kita semua berusaha, berikhtiar, berobat. Utamanya di RSPAD Gatot Subroto. Tetapi memang Allah sudah menghendaki,” ungkap Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement