Advertisement
Banyak Daerah Terapkan Karantina Wilayah, Distribusi Pangan ke Jakarta Terhambat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Pemberlakuan karantina wilayah secara terbatas oleh Pemerintah Daerah turut memengaruhi kelancaran distribusi pangan ke DKI Jakarta.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi menjelaskan bahwa sejumlah jasa distributor pangan enggan beroperasi karena pemberlakuan tersebut. Di sisi lain, DKI Jakarta termasuk ke dalam wilayah zona merah penyebaran Covid-19, namun juga merupakan daerah yang tidak memproduksi bahan pangan.
Advertisement
"Kita tidak bisa memungkiri jasa distributor enggan melakukan kegiatannya, khususnya beberapa hari terakhir ini kita ada 'lockdown' terbatas pasti memengaruhi mereka," kata Agung dalam wawancara yang disiarkan di salah satu TV nasional, Rabu (1/4/2020).
Agung menjelaskan bahwa pemerintah perlu melakukan intervensi mengingat DKI Jakarta sangat bergantung pada distribusi pangan dari daerah penyangga, seperti Karawang, Lembang dan Bogor.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementan untuk memastikan kebutuhan pangan bisa terpenuhi dengan lancar adalah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya di DKI Jakarta, Gapoktan dan pelaku usaha lainnya, melalui penyediaan pangan di Toko Tani Indonesia.
"Kita upayakan secara bersama-sama, termasuk lewat Toko Tani Indonesia, pasar tani, kita punya. Kita coba meskipun armada tidak besar, tetapi kita mencoba mengambil produksi dari petani, kita bawa ke sini (Jakarta)," kata Agung.
Sebelumnya dalam kesempatan terpisah, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementan, Risfaheri menjelaskan adanya Toko Tani Indonesia (TTI) menjadi alternatif masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau sesuai acuan pemerintah.
Setiap harinya, TTI Center yang berada di kawasan Pasar Minggu misalnya, pasokan daging yang masuk selalu di atas 2 ton untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Belum lagi telur yang mencapai 500-700 kg dan beras mencapai 5 ton yang selalu distok ulang setiap 2-3 hari dari petani Jawa Barat.
Berdasarkan data BKP, hingga sekarang sudah ada 2 Toko Tani Indonesia Center yang terletak di Jakarta dan Bogor, serta 232 Toko Tani Indonesia (TTI) tersebar di DKI Jakarta, 143 TTI di Bogor, 5 TTI di Bekasi, dan 24 TTI di Tangerang dan Tangerang Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement