Advertisement
Vitamin C Dosis Tinggi Disebut Bisa Cegah Corona, Benarkah?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Suplemen vitamin C belakangan laris. Beberapa dokter merekomendasikan konsumsi vitamin C dosis tinggi karena bisa meningkatkan imunitas tubuh hingga mencegah infeksi virus Corona.
Para ahli kesehatan medis mengatakan ada sedikit bukti bahwa vitamin C dapat mencegah flu biasa. Harriet Smith, seorang ahli diet mengatakan vitamin C memang memainkan peran penting dalam kekebalan.
Advertisement
Contoh yang bagus dari hal ini adalah pada pelaut yang mengembangkan penyakit kudis karena kekurangan vitamin C. Namun, minim bukti suplemen vitamin C dapat mengurangi keparahan dan durasi pilek.
“Namun hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C dapat mencegah atau menyembuhkan virus Corona (Covid-19). Sebab, virus Corona dan flu biasa adalah virus yang sangat berbeda, sehingga hasilnya tidak berlaku untuk coronavirus," ungkap Smith seperti dilansir dari Sky News, pada Kamis (2/4/2020).
Dia menjelaskan asupan nutrisi dari vitamin C adalah 40 miligram per hari. Ini bisa didapatkan dengan mudah hanya dengan mengonsumsi jeruk atau buah kiwi. "Vitamin C larut dalam air, jadi mengonsumsi lebih dari yang dibutuhkan tubuh akan membuatnya dikeluarkan melalui urin,” tambahnya.
Untuk itu, Smith tidak merekomendasikan mengonsumsi vitamin C dengan dosis tinggi di rumah, karena dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare. Dia menyaarankan agar lebih baik untuk menjaga pola mkan, diet seimbang, dan memperbanyak konsumsi buah seperti jeruk dan sayuran berdaun hijau dan bahkan kentang untuk mendapat kekebalan tubuh terhadap penyakit.
“Lebih baik mendapatkan vitamin C dari makanan utuh dibandingkan dengan suplemen karena tambahan manfaat nutrisi seperti antioksidan, yang tidak dapat anda dapat dalam suplemen,” sebutnya.
Diakuinya saat ini ada beberapa penelitian yang sedang berlangsung untuk melihat efek dosis tinggi mengonsumsi vitamin C pada virus corona. Namun uji coba ini masih dalam tahap awal dan belum mendapatkan kesimpulan.
The British Nutrition Foundation mengatakan tidak ada makanan atau suplemen, dapat melindungi tubuh dari COVID-19. Akan tetapi menerapkan pola makan yang sehat penting dalam mendukung fungsi kekebalan tubuh kita dan banyak nutrisi mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Pekan lalu, Dr Andrew Weber, seorang ahli paru dan spesialis perawatan kritis di Long Island, mengatakan dia telah memberikan 1.500 miligram vitamin intravena saat melakukan perawatan intensif seorang pasien virus corona. Dosis yang sama juga diberikan kembali tiga atau empat kali sehari.
"Para pasien yang menerima vitamin C secara signifikan lebih baik daripada mereka yang tidak mendapatkan vitamin C," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement