Advertisement
Pendapatan Pekerja Film Terhambat Akibat Pandemi Corona, Pemerintah Siapkan Solusi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pendapatan pekerja film terhambat saat masa pandemi virus corona (Covid-19). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupaya memikirkan insentif bagi mereka.
Direktur Industri Kreatif Film, Televisi, dan Animasi Kemenparekraf Syaifullah mengakui saat ini adalah situasi yang sulit bagi industri perfilman nasional, tetapi jangan sampai membuat putus asa. Para pekerja film diharapkan terus meningkatkan kapasitas dan inovasi baru agar bisa tetap beradaptasi.
Advertisement
"Bagaimana kita bisa membantu pekerja [harian] film yang terdampak, itu sedang kita pikirkan juga," kata Syaifullah, Kamis (16/4/2020).
Dia mengaku telah berkoordinasi dengan asosiasi terkait dan pihak-pihak terkait untuk mendata pekerja kreatif yang terdampak. Khususnya, terhadap pekerja harian yang mengandalkan pendapatan ketika syuting berjalan.
Pihaknya juga akan terus bersinergi dengan asosiasi dan pelaku film untuk sama-sama mencari jalan terbaik di tengah wabah corona.
Sebelumnya, Kemenparekraf telah mendata sebanyak 189.586 tenaga kerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dari 34 provinsi yang terdampak wabah pandemi untuk menerima bantuan melalui program kartu pra kerja, dengan pekerja film salah satu yang terdata dan diusulkan menerima kartu tersebut.
Di sisi lain, Kementerian akan terus memberikan pendampingan bagi pekerja kreatif khususnya di bidang perfilman agar dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas diri di tengah pandemi ini.
Adapun, salah satu program yang telah dicanangkan adalah #CreativeFromHome. Para pekerja kreatif film bisa mendapatkan informasi, inspirasi, dan mendapatkan kesempatan sesi tanya jawab dengan para narasumber ahli di bidangnya.
Program tersebut, lanjutnya, memberikan kiat-kiat kreatif dan tetap produktif di tengah kondisi seperti ini. Pihaknya juga ingin membawa semangat bahwa sebagai insan kreatif akan selalu ada celah untuk tidak terseret pada arus yang masif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Viral Pesepakbola Radja Nainggolan Naik Becak Keliling Kota Jogja
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
- Banyak Partai Ingin Gabung, Prabowo Diminta Hati-hati Bagikan Jatah Kursi Menteri
- Kapal Terbakar di Jakarta Utara, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
- Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk
- Aniaya Sopir Taksi, WNA asal Australia Dideportasi
- Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
Advertisement
Advertisement