Advertisement
WHO Sesalkan Keputusan Trump untuk Tak Kucurkan Dana lagi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Organisasi kesehatan dunia WHO menyesalkan keputusan Donald Trump yang menghentikan pendanaan bagi organisasi tersebut.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan AS telah lama menjadi kawan lama yang dermawan kepada WHO.
Advertisement
Dia menjelaskan bahwa WHO tidak hanya bekerja melawan Covid-19, tetapi juga polio, campak, malaria, HIV, TBC, kekurangan gizi, kanker, diabetes, kesehatan mental, dan juga isu kesehatan lainnya.
“Kami menyesalkan keputusan Presiden AS yang memerintahkan penghentian dana ke WHO. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah AS, WHO bisa bekerja untuk meningkatkan kesehatan orang miskin dan rentan,” katanya dalam press briefing, Rabu (15/4/2020) malam.
Tidak ingin menjelaskan lebih jauh, WHO masih meninjau dampak penarikan dana AS terhadap kinerjanya. Namun, dia menegaskan komitmen WHO untuk kesehatan masyarakat di dunia tanpa rasa takut dan pamrih berlaku mutlak.
“Kami akan bekerja dengan mitra kami untuk mengisi setiap kesenjangan finansial yang kami hadapi dan untuk memastikan pekerjaan kami dapat berlangsung tanpa terganggu,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Trump memutuskan penghentian dana ke WHO pada Rabu kemarin. Menurutnya, badan kesehatan global itu gagal membendung virus Covid-19 sejak awal.
Dia menilai WHO tidak transparan dan menuduh WHO dan Tedros, khususnya, bersikap terlalu akomodatif ke Beijing dan gagal memperingatkan dunia tentang ancaman dari virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan ini.
Di saat yang sama, kritik terus mengguyur Trump, termasuk dari ahli penyakit menular AS sejak 1984, Anthony Fauci. Retweet-nya dengan hashtag #FireFauci semakin membuat panas berbagai pihak.
AS diketahui telah menyumbang sekitar US$893 juta untuk operasi WHO selama siklus pendanaan saat ini yang berlangsung dua tahun. Di sisi lain, China telah mengalirkan sekitar US$86 juta selama periode yang sama. Meski demikian, tidak jelas kapan penghentian pendanaan WHO yang dimaksud oleh Trump akan diberlakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Jadwal Pemadaman Listrik Rabu 8 Mei 2024 Jogja dan Sekitarnya, Cek Lokasinya!
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Senator AS Ancam Sanksi Keras Jika Mahkamah Internasional Jatuhkan Perintah untuk Menangkap PM Israel
- Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Landa Pacitan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Volume Sampah Plastik Naik 5% Tiap Tahun, Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan
Advertisement
Advertisement