Advertisement
Pemerintah Siapkan 10.000 Tempat Tidur Tersebar di 1.000 RS Khusus Corona Seluruh Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Upaya penanganan virus Corona terus dilakukan Pemerintah. Kekinian, 10.000 tempat tidur telah disiapkan di 1.000 rumah sakit khusus yang menangani pasien Virus Corona atau Covid-19 di seluruh Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan 1.000 rumah sakit tersebut merupakan gabungan dari rumah sakit pemerintah pusat, pemerintah daerah, rumah sakit swasta dan RS TNI-Polri.
Advertisement
"Sudah lebih dari 1.000 rumah sakit telah merawat pasien Covid-19, baik yang statusnya terkonfirmasi posiitf maupun yang masih PDP (pasien dalam pengawasan)," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB Jakarta, Senin (27/4/2020).
Yuri mengatakan dari 10.000 tempat tidur yang tersedia, ada sekitar 7-8 ribu tempat tidur masih ditempati oleh pasien Covid-19.
Hingga saat ini, pemerintah tengah berupaya memperkuat infrastruktur untuk bisa memproduksi alat tes dan reagen untuk pengujian RT-PCR secara mandiri.
Menurut Yuri, pemerintah juga terus berupaya melakukan pengujian sampel melalui metode RT-PCR secara masif dan melakukan pelacakan riwayat kontak yang agresif untuk bisa melakukan isolasi setiap orang yang diduga terpapar corona.
Hingga saat ini pemerintah telah melakukan pemeriksaan 75.157 spesimen melalui metode RT-PCR dari hasil pelacakan riwayat kontak pasien positif Covid-19.
Pemerintah juga telah mendistribusikan lebih dari 436.000 reagen RT-PCR ke seluruh daerah di Indonesia untuk mempercepat pengujian sampel secara masif.
"Ini kunci tes kita bisa mencapai 10.000 lebih pemeriksaan Real Time-PCR setiap hari di seluruh Indonesia. Ini penting agar testing, tracing, treatment, dan ditambahkan dengan trimming movement ini jadi konsep utuh pegangan dalam pelaksanaan penanggulangan Covid-19," kata Yurianto.
Pemerintah juga tetap melakukan tes skrining dengan metode serologi terhadap lebih dari ratusan ribu orang dalam rangka identifikasi kemungkinan terpapar virus COVID-19 pada orang-orang kelompok kontak dekat.
Selain itu skrining juga dilakukan sebagai monitoring petugas kesehatan yang kontak langsung dengan penderita COVID-19.
"Penting agar sumber penularan di tengah masyarakat bisa kita batasi, kita isolasi, sehingga kasus penularan lebih lanjut bisa dikendalikan dengan baik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Golkar Lakukan Survei Elektabilitas Balon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Bantul 2024 Pekan Ini
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
- Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan
- Prabowo Usul Pembentukan Presidential Club, PKS Mendukung Penuh
- Mantan Hakim Agung Didakwa Melakukan TPPU dan Gratifikasi Rp25,9 Miliar
- Sidak ke Bea Cukai Bandara Soetta, Mendag Zulkifli Hasan Temukan WNA Bawa Mesin untuk Dijual
- Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Gunakan KTP Orang Lain untuk Pencucian Uang Rp25,9 Miliar
- Eks Kepala Bea Cukai Jogja Eko Darmanto Diduga Lakukan Pencucian Uang Capai Rp37,7 Miliar
Advertisement
Advertisement