Advertisement
Tegang dan Haru, WNA Asal Kanada Peluk Anaknya Saat Adu Mulut dengan Petugas karena Menolak Karantina
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG – Penjemputan seorang warga Negara asing (WNA) di Kota Magelang sempat menimbulkan kegaduhan. Penyebabnya, WNA asal Kanada tersebut tidak bersedia dijemput untuk dikarantina oleh Petugas penanganan Covid-19 di Kota Magelang.
Petugas bahkan harus melakukan negoisasi panjang karena pria bernama Craig Anthony Baker, 53, itu berbicara keras pada petugas. Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina dan Kapolres Magelang AKBP Nugroho Ari Setyawan bahkan sampai turun tangan untuk membujuk pria tersebut.
Advertisement
Peristiwa ini berawal saat Craig berkunjung ke rumah mertuanya di Perum Depkes Kota Magelang untuk menemui anak kandungnya yang masih balita. Saat itu mertuanya menolak karena khawatir Craig akan mengambil paksa anak laki-lakinya itu.
Petugas kepolisian pun datang untuk menjemput Craig yang baru tiba luar daerah. “Tapi Craig menolak sampai terjadi pertengkaran," ungkap Windarti, Rabu (13/5/2020).
Suasana pun menjadi tegang sekaligus haru. Craig marah karena tidak ingin dipisahkan dari anaknya yang sudah berpisah sejak lima bulan lalu. Craig sudah bercerai dengan istrinya yang kini berada di Jakarta bersama anak perempuannya.
Windarti kemudian melakukan upaya persuasif dengan memberi pengertian tentang pentingnya karantina pada saat pandemi Covid-19 ini. Selain itu, apa yang dilakukan Craig telah meresahkan dan justru membahayakan anaknya. Negoisasi berangsung alot hingga akhirnya Craig bersedia di-rapid test oleh petugas kesehatan dan karantina dengan syarat harus bersama anaknya.
"Akhirnya Craig dan anaknya bersedia diambil darahnya (rapid test) saat itu juga, dia juga mau dikarantina di RSUD Budi Rahayu, tapi syaratnya dia mau bersama sang anak. Kita turuti saja tapi neneknya (mertua) juga ikut mendampingi selama karantina," terang Windarti.
Dalam kasus ini, pihaknya juga dibantu petugas Imigrasi Kelas IIA Wonosobo untuk menelusuri status hukum kewarganegaraan yang bersangkutan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr. Majid Rohmawanto menambahkan, WNA itu datang dari Bogor datang ke Kota Magelang hendak mengambil anaknya. Saat ini sudah dikarantina di RSUD Budi Rayhayu bersama anak dan mertuanya.
"Selain itu, kami juga sudah rapid test hasilnya negatif. Kmai isolasi di rumah sakit daripada isolasi mandiri di rumah membuat gaduh," jelas Majid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
- 1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
- Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen
- Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
Advertisement
Advertisement