Advertisement
Setelah Pemeriksaan Polisi, Akun Twitter Said Didu Kembali Aktif
Advertisement
Harianjoga.com, JAKARTA - Akun twitter Muhammad Said Didu kembali aktif setelah beberapa hari dinilai telah diretas menjelang pemeriksaan dirinya di kepolisian.
Sebelumnya, Said Didu dilaporkan oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan sejumlah tuduhan seperti ujaran kebencian dan pencemaran nama baik melalui cuitan akun Twitter-nya @msaid_didu.
Advertisement
Setelah diperiksa atas laporan Luhut Binsar Pandjaitan, akun Twitter lama tersebut aktif kembali.
"Alhamdulilah akun saya telah kembali ke tangan saya, setelah beberapa hari tidak bisa masuk. Sekarang sudah dalam pengendalian saya dengan aman," cuitnya dalam akun tersebut disertai dengan kiriman video diakun Twitter-nya Sabtu (16/5/2020)
Sebelum akun tersebut diretas, cuitan terakhir sebelumnya pada 10 Mei 2020. Saat itu, Said Didu mengkritisi perihal APBD pada 2020 yang menurutnya akan utang sebesar Rp1.000 triliun.
Setelah itu, tidak ada lagi cuitan Said Didu melalui akun tersebut. Hingga akhirnya, muncul akun @MS_Didu yang menginformasikan bahwa akun lama tidak dapat dipakai.
"Karena sejak kemarin malam, saya tidak bisa masuk ke akun lama saya @msaid_didu sehingga untuk sementara gunakan akun ini. Nanti kalau sudah akun lama kembali maka akan gunakan akun lama," tulisnya dalam akun barunya pada 11 Mei 2020.
Said Didu telah diperiksa oleh kepolisian pada Jumat (15/5/2020).Said Didu mengaku telah kooperatif dalam pemeriksaan, setelah di hari pemanggilan sebelumnya tidak dapat hadir karena protokol kesehatan untuk mematuhi pencegahan penyebaran covid-19.
LAPORAN LUHUT
Diberitakan sebelumnya, Luhut Pandjaitan tersinggung dengan ucapan mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. Luhut menuntut ke jalur hukum atas pernyataan Said Didu yang dianggap menyudutkan dirinya.
Hal itu merupakan buntut dari pernyataan Said Didu yang menyatakan Luhut dinilai mementingkan keuntungan pribadi saja tanpa memikirkan penanganan Covid-19.
“Bila dalam dua kali 24 jam tidak minta maaf maka kami akan menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku," ujar Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, melalui keterangan tertulis.
Jodi juga membenarkan bahwa pimpinannya tersebut telah mengetahui kejadian pencemaran nama baik Luhut. Maka dari itu, melalui Jodi, Luhut meminta agar Said Didu menyatakan maaf secara langsung kepadanya dan melalui semua media sosialnya.
“Secara keseluruhan, seseorang dapat dikenakan pasal hate speech, Pasal 317 KUHP dan 318 KUHP dan juga dapat dikenakan Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 terkait ITE jika menyebarkan ujaran kebencian."
"Yaitu bisa memprovokasi, menghasut, serta penyebaran kabar atau berita bohong melalui media sosial,” tegas Jodi.
Asal mula tuntutan ini terjadi dari kanal YouTube Said Didu Muhammad Said Didu yang diwawancarai Hersubeno Arief berdurasi 22 menit beberapa waktu lalu.
Said Didu sempat memberikan surat klarifikasi ke Luhut Pandjaitan mengenai pernyataannya. Namun, klarifikasi tersebut tidak direspons, dan berujung pelaporan ke Bareskrim Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
- Terbongkar! Pejabat Kementan Patungan Rp1 Miliar untuk Biayai Umrah SYL
- Arsip Indarung I Semen Padang Ditetapkan Jadi Memory of the World Asia Pacific
Berita Pilihan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
Advertisement
Masuk Awal Kemarau, BPBD DIY Pastikan DIY Tidak Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Rafah
- Waspada! Marak Penipuan dengan Modus Mengirimkan Email Palsu
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mataram dan Bali, Warga Berhamburan
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
Advertisement
Advertisement