Advertisement
Pengajuan Rumah Bersubsidi Turun karena Pandemi Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebut rata-rata calon debitur rumah subsidi cenderung menurun.
Direktur Utama Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan calon debitur yang mendaftar melalui aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) tercatat di bawah 1.000 per harinya.
Advertisement
"Memang rata-rata cenderung turun di bawah 1.000, akan tetapi masih bisa di atas 750 debitur kecuali hari Sabtu dan Minggu rendah sekali," katanya pada Bisnis, Minggu (17/5/2020).
Arief mengakui bahwa penurunan itu diakibatkan dari dampak virus Corona jenis baru atau Covid-19. Per siang hari ini, PPDPP mencatat ada 119 calon debitur yang mendaftar SiKasep untuk KPR fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Dalam sepekan terakhir, pendaftar memang tercatat fluktuatif. Pada Senin (11/5/2020), tercatat 819 calon debitur, hari selanjutnya dan berturut-turut mencapai 966, 989, 870, 784, 442 dan 119 calon debitur.
"Dari infomasi data SiKasep, besok Senin minimal sudah dapat dibayarkan 1.244 debitur, [akan tetapi] bisa lebih bila ada yang masuk lagi," kata Arief.
Sebelumnya, PPDPP juga bakal melakukan penyesuaian kuota subsidi FLPP bagi bank pelaksana yang kinerjanya kurang memuaskan.
Pada kuartal II/2020, PPDPP akan meninjau efektivitas kuota dana FLPP yang telah disebar di seluruh bank pelaksana.
"Bank yang memiliki kinerja lebih bagus berhak untuk mendapatkan peralihan kuota dari bank yang kinerjanya kurang bagus. Bulan Juni nanti, kami akan melakukan penyesuaian kuota," ujar Arief.
Sementara itu, Pemimpin Kelompok Divisi Penjualan Konsumer BNI Dewi Julianti mengatakan bahwa pihaknya akan lebih selektif dalam penyaluran rumah subsidi.
"Dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, kami lebih selektif lagi dalam menerima calon debitur FLPP. Kami mengutamakan MBR [masyarakat berpenghasilan rendah] dengan penghasilan yang tidak terkena dampak Covid 19," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
Advertisement
PDIP Sleman Buka Penjaringan Calon untuk Pilkada 2024, Ini Kriterianya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer
- Cegah Tawuran, Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong
- Prediksi BMKG: Sejumlah Kota Besar Turun Hujan Hari Ini
- Pusat Riset dan Start Up Dibangun di IKN, Libatkan Stanford University
- Tol Cipularang dan Padaleunyi Dipastikan Aman usai Gempa Garut
- 25 Rumah dan 1 Rumah Sakit Rusak Dampak Gempa Garut
- Hujan Lebat dan Banjir Tewaskan 76 Orang di Kenya
Advertisement
Advertisement