Advertisement

Pemerintah Belum Akan Berlakukan New Normal, Airlangga: Masih Fokus PSBB dan Mudik

Hadijah Alaydrus
Kamis, 21 Mei 2020 - 08:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pemerintah Belum Akan Berlakukan New Normal, Airlangga: Masih Fokus PSBB dan Mudik Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) berbincang dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan (kiri) sebelum mengikuti rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020). Ratas tersebut membahas kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2021 dan rencana kerja pemerintah tahun 2021. ANTARA FOTO - Hafidz Mubarak A

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Dalam waktu dekat, pemerintah belum akan menerapkan kondisi new normal  mengingat konsentrasi penanganan Covid-19 saat ini masih terkait dengan PSBB dan larangan mudik.

Hal tersebut ditegaskan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Corona Update bersama Kumparan, Rabu (20/5/20). Dia menuturkan implementasi new normal di Indonesia masih harus menunggu reproduction rate atau kurva kasus Covid-19 turun. Normalnya reproduction rate di sejumlah negara itu 1,97 sampai 5,4.

Advertisement

"Mereka [negara] yang membuka adalah yang reproduction rate-nya itu sudah di bawah satu dan itu konsisten di bawah satu selama dua minggu," ujar Airlangga, Rabu (20/5/2020).

Oleh karena itu, dia menegaskan kunci utama new normal itu adalah faktor kesehatan. Dia menambahkan pemerintah telah melihat sejumlah daerah yang potensial untuk menjalankan new normal. Namun, kondisi daerah tersebut harus dilihat dan dikaji kembali selama 14 hari.

"Beberapa daerah ada potensi, tetapi tracking ini dilakukan tidak hanya hari, tetapi 14 hari." Saat ini, pemerintah tengah mengumpulkan data-data tersebut.

Adapun, syarat-syarat utama sebuah daerah dapat memulai kembali kegiatan ekonominya dengan skema new normal a.l. kondisi kesehatan, pelayanan kesehatan, kemampuan melakukan tes PCR, ketersediaan laboratorium dan kemampuan komunikasi daerah dengan gugus tugas.

"Memang harus dibikin banyak dan dibikin secara ilmiah, karena kalau kita bicara reproduksi kita bicara soal formulasi."

Bagi Indonesia, lanjut Airlangga, ada dua penurunan kurva yang harus dikejar. Pertama adalah penurunan kurva penyakitnya dan kedua, penurunan tingkat pengangguran (unemployment rate). Oleh karena itu, dia berharap sektor tertentu atau daerah tertentu dapat menerapkan new normal dan kembali produktif. Namun, dua minggu ke depan, dia menekankan fokus pemerintah hanya terkait dengan PSBB dan larangan mudik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Rabu, 08 Mei 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement