Advertisement
Kasus Corona di Bali Meningkat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Selama empat hari terakhir, kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan tren peningkatan.
Adapun berdasarkan data per Sabtu (23/5/2020) perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar tercatat sebanyak 77 kasus positif, yang terdiri dari 55 sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 20 orang masih dalam perawatan.
Advertisement
Sampai saat ini hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif menunjukkan terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 444 kasus, dengan 124 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri sehingga tersisa 320 OTG.
Sementara itu, Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 303 kasus, dengan sebanyak 241 diantaranya telah melakukan isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sehingga masih tersisa 62 ODP.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 56 kasus dengan 21 orang dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 35 staus PDP.
Teranyar, pada Sabtu (23/5/2020), 2 orang kembali dinyatakan positif Covid-19. Diketahui kedua pasien ini adalah laki laki usia 39 asal Banyuwangi dan yang lagi satunya adalah laki laki usia 41 asal Pasuruan Jawa Timur. Keduanya saat ini sudah diisolasi di RS Wangaya.
Keduanya merupakan pekerja serabutan yang berdomisili di Desa Pemecutan Kaja dan Desa Padangsambian Klod.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan kasus ini dilihat dari penularannya merupakan kasus transmisi lokal.
"Dilihat dari riwayat perjalanannya ke 2 pasien ini 3 minggu sebelumnya baru datang dari luar Bali, yakni dari Banyuwangi dan Pasuruan Jawa Timur," katanya seperti dikutip dari siaran persnya, Minggu (24/5/2020).
Menurutnya, bertambahnya dua kasus positif tersebut seiring dengan tren peningkatan kasus selama empat hari terakhir. Bahkan, selama empat hari belakangan ini proses penularannya didominasi oleh transmisi lokal.
Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi ancaman penularan baru.
"Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar covid 19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disipilin semua pihak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Hanum, Putri Amien Rais Mendaftar Balon Wali Kota Jogja Lewat PKB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Advertisement