Advertisement
JPW Kecam Ancaman Pembunuhan untuk Panitia dan Narasumber Diskusi di UGM
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Jogja Police Watch (JPW) mengecam keras tindakan ancaman pembunuhan kepada panitia dan narasumber sebuah diskusi di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Diskusi secara virtual tersebut membahas persoalan meluruskan pemecatan presiden di tengah pandemi ditinjau dari sistem ketatanegaraan yang diselenggarakan oleh Constitutional Law Society (CLS). Diskusi sedianya diselenggarakan pada Jumat (29/5/2020), namun dibatalkan oleh panitia dengan berbagai macam pertimbangan salah satunya alasan keamanan.
Advertisement
Baharuddin Kamba selaku Kadiv Humas JPW menilai ancaman pembunuhan ini sesuatu yang serius, bukan dilakukan orang iseng apalagi yang mengalami gangguan kejiawaan dan tentunya sudah punya kealihan di bidang teknologi yakni soal meretas sosial media milik orang lain.
JPW menilai sangat mudah bagi kepolisian dalam hal ini Polda DIY untuk mengungkap motif ancaman pembunuhan, menangkap dalang dan pelaku ancaman pembunuhan. Dengan catatan asal polisi serius menuntaskan kasus ini.
"Segala komponen masyarakat pasti mendukung upaya kepolisian untuk mengungkap kasus hingga tuntas. Asalkan polisi serius atas kasus ini," kata Kamba dalam rilisy yang diterima Harianjogja.com, Minggu (31/5/2020).
Selain itu pihak kepolisian sudah sangat terlatih dan memiliki alat yang canggih untuk mengungkap sebuah kasus. Misalnya mengungkap para terduga teroris dan menangkap pengedar narkoba. Itu bukti nyata mudah bagi kepolisian untuk mengungkapnya. Seharusnya dalam kasus ancaman pembunuhan ini polisi juga mudah untuk mengungkapnya.
"JPW mendukung para korban ancaman pembunuhan untuk segera melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Siapa pun yang terlibat kasus ini harus diproses hukum secara adil dan transparan," lanjut dia.
Para saksi dan korban wajib dilindungi oleh Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) tanpa harus diminta. JPW mengajak seluruh elemen masyarakat di Yogyakarta untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
- Viral Tawaran Jadi Buzzer Bea Cukai dengan Tarif Rp100 Juta Per Video, Berikut Klarifikasi dari DJBC
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
Advertisement
Seorang Anak di Sleman Diduga Tertembak Senapan Angin, Polisi Buru Pelaku
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ngeri! Pemain Timnas Malaysia Alami Luka Bakar Tingkat 4 Usai Disiram Air Keras
- Israel Tolak Gencatan Senjata, Bombardir Warga Gaza di Rafah
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Video Siswa SD di Salatiga Studi Tur Naik Pesawat Garuda, Ternyata Nabung Sejak Kelas 1
- Sah! Putin Dilantik Jadi Presiden Rusia 5 Periode Berturut-turut
- Cuaca Panas Mengintai Jemaah Haji, Petugas Kesehatan: Minum Air yang Banyak
- Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah
Advertisement
Advertisement