Advertisement
Makna Hari Lahir Pancasila Menurut Elite PDIP
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan seluruh keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila yang dirayakan setiap tanggal 1 Juni.
"Ini sebagai peringatan ketika Bung Karno mengucapkan pidato di hadapan sidang BPUPK guna menjawab pertanyaan Dr Radjiman Wedyodiningrat tentang filsafat yang sedalam-dalamnya, pandangan hidup Indonesia Merdeka, dan jiwa bangsa," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (1/6/2020).
Advertisement
Menurut Hasto, Pancasila pernah ditawarkan sebagai ideologi dunia oleh Bung Karno dalam Pidato di PBB pada tanggal 30 September 1960, To Build The World A New. Pembumian Pancasila untuk dunia adalah perjuangan menciptakan perdamaian dunia, dimana kemerdekaan adalah hak segala bangsa, ujarnya.
Pancasila sebagai ideologi dunia, lanjut Hasto, berbeda, dan bahkan bertentangan dengan kapitalisme-liberalisme; bertentangan juga dengan marxisme-leninisme. "Keduanya mengandung benih-benih imperialisme kolonialisme, sementara Pancasila bercita-cita membangun persaudaraan dunia," jelasnya.
Oleh karena itu, Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Bandung tahun 1955 dan mampu memberi inspirasi bagi kemerdekaan di lebih dari 28 negara. "Berbagai bentuk radikalisme juga tidak sesuai dengan Pancasila. Sebab Indonesia adalah negara kebangsaan yang berdiri kokoh di atas semua paham individu atau golongan. Radikalisme didasarkan oleh ideologi yang tidak sesuai dengan sila ketuhanan dan anti kemanusiaan," kata Hasto.
PDI Perjuangan percaya bahwa dengan caranya, para pemuda Indonesia memahami api Pancasila yang membawa semangat pembebasan tersebut. "Dalam tantangan kekinian, maka membumikan Pancasila difokuskan pada upaya mewujudkan keadilan sosial. Keadilan yang harus diperjuangkan secara progresif, dan penuh dengan nilai kemanusiaan yang menolak segala bentuk penindasan," tegasnya.
Optimisme PDI Perjuangan pada jalan Pancasila tersebut juga telah ditegaskan oleh Ketua Umum Partai, Ibu Megawati Soekarnoputri. "Akhir-akhir ini saya sungguh bangga bahwa Indonesia diakui nomor satu di dunia dalam kerja gotong royong. Ini modal kita untuk percaya diri dan hadir sebagai bangsa yang berdaulat, berdikari dan bangga dengan kebudayaan kita sendiri," kata Megawati Soekarnoputri sebagaimana dikutip Hasto.
Bagi PDI Perjuangan, sejak 2010, Juni disebut sebagai bulan Bung Karno karena kelahiran Pancasila pada 1 Juni, 6 Juni 1901 Bung Karno lahir, dan pada 21 Juni 1970 Bung Karno wafat. Setiap tahunnya digelar berbagai kegiatan untuk melanjutkan ide, gagasan, pemikiran, cita-cita, dan perjuangan Bung Karno, Proklamator, dan Bapak Bangsa Indonesia. Namun, pada tahun 2020 ini dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19, maka akan dilakukan secara daring, melalui teleconference, webinar, dan utilisasi seluruh sosial media.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Penetapan Anggota DPRD Kota Jogja Ditunda, Masih Menunggu Hasil Putusan MK
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
- Banyak Partai Ingin Gabung, Prabowo Diminta Hati-hati Bagikan Jatah Kursi Menteri
- Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk
- Aniaya Sopir Taksi, WNA asal Australia Dideportasi
- Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
- Taruna STIP Jakarta Meninggal karena Dianiaya, Kemenhub Ikut Investigasi
Advertisement
Advertisement