Advertisement
Luhut Sebut Pariwisata Bisa Pulih Dalam 10 Bulan Akibat Terdampak Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sektor pariwisata membutuhkan waktu hingga 10 bulan untuk pulih kembali karena pukulan pandemi Covid-19.
"Pariwisata ini, dari studi yang kita lakukan, memang kalau ada serangan teror dua bulan akan susah. Tapi karena Covid-19 ini, itu dihitung 10 bulan baru bisa recovery. Memang betul-betul painful [menyakitkan] banget buat kita," katanya dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Advertisement
Luhut mengatakan hal tersebut berdasarkan data World Travel and Tourism Council (WTTC) yang menyebutkan krisis di sektor pariwisata yang diakibatkan pandemi dan instabilitas politik membutuhkan waktu pemulihan rata-rata 10 bulan.
Sementara krisis di sektor pariwisata yang diakibatkan terorisme dan bencana alam membutuhkan waktu pemulihan yang lebih singkat, yakni antara 1-2 bulan.
Data tersebut juga mengungkapkan bahwa tren menunjukkan proses pemulihan sektor pariwisata akibat pandemi, instabilitas politik, dan terorisme berlangsung lebih cepat dari 26 bulan pada 2001 menjadi 10 bulan pada 2008.
Hal itu lantaran perkembangan teknologi, kerja sama antarnegara yang semakin kuat hingga tersedianya sistem kelembagaan yang lebih tertata. Dengan kondisi di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Luhut menyebut pemerintah akan mendorong kontribusi wisatawan domestik.
"Domestik kita ini baru 55 persen [kontribusinya]. Kita mau seperti negara lain bisa 70 persen dan itu akan membuat ekonomi kita cukup berputar," katanya.
Berdasarkan data WTTC, sejumlah negara maju memiliki ketahanan tinggi karena sumber pemasukan utama sektor pariwisata berasal dari wisatawan domestik yang mencapai lebih dari 70 persen.
Oleh karena itu, lanjut mantan Menko Polhukam itu, pemerintah akan terus mendorong perbaikan spot wisata saat ini. "Sehingga saat orang datang, spot tourist [tempat wisata] akan bagus nanti sekitar September, Oktober tahun ini," ujar Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Antisipasi Konvoi Kelulusan Pelajar, Polres Bantul Bakal Gelar Patroli
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
- Persatuan Penyiaran Eropa Larang Simbol Palestina di Ajang Eurovision Song Contest Swedia
- Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat
Advertisement
Advertisement