Advertisement
Singapura Akan Luncurkan Pelacak Virus Corona untuk 5,7 Juta Penduduknya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah Singapura berencana segera meluncurkan perangkat yang dapat dipakai untuk melacak kontak virus Corona yang akan didistribusikan ke 5,7 juta penduduknya.
Negara-kota itu telah mengembangkan aplikasi telepon pintar jenis pertama untuk mengidentifikasi dan mengingatkan orang-orang yang telah berinteraksi dengan pembawa virus corona baru, tetapi teknologi bluetooth telah dilanda sejumlah gangguan dan aplikasi tersebut tidak banyak digunakan.
Advertisement
"Kami sedang mengembangkan dan akan segera meluncurkan perangkat portabel yang dapat dipakai, tidak bergantung pada kepemilikan telepon pintar," kata Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan kepada parlemen pada Jumat (5/6/2020).
"Jika perangkat portabel ini berfungsi. Kami kemudian dapat mendistribusikannya ke semua orang di Singapura ... Ini akan menjadi lebih inklusif, dan itu akan memastikan bahwa kita semua akan terlindungi."
Perangkat yang sedang dikembangkan dapat dikenakan di lanyard (serupa kalung) atau disimpan dalam tas tangan dan akan dioperasikan dengan baterai, kata Balakrishnan bulan lalu dalam sebuah wawancara dengan Sky News Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus dan Lokasi Wisata, Jangan Salah Pilih
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
Advertisement
Advertisement