Advertisement
PLN Menampik Lakukan Subsidi Silang, Begini Penjelasannya...
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menanggapi kabar yang beredar di masyarakat bahwa banyak tagihan listirk yang membengkak, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan tak pernah melakukan adjusment tarif listrik maupun cross subsidi.
Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero) Syofvi F. Roekman mengatakan kondisi naiknya penggunaan listrik masyarakat merupakan dampak dari pandemi Virus Corona (Covid-19).
Advertisement
"Ini adalah dampak Covid menggunakan tarif rerata tiga bulan, setelah kami berkeliling dan mencatat kembali stand meter. Kami pun sudah mengantisipasi kenaikan tagihan listrik dan perhitungan beberapa detailnya," ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (6/6/2020).
Dia menegaskan PLN tidak pernah melakukan adjustment terhadap tarif karena naik turunnya tarif listrik merupakan kewenangan pemerintah yakni Kementerian ESDM bukan PLN.
Selain itu, pihaknya juga tidak melakukan cross subsidi antara penerima stimulus yakni pengguna listrik rumah tangga berdaya 450 VA dan 900 VA bersubsidi dengan non subsidi.
"Beberapa info berseliweran yang menyebutkan kami melakukan cross subsidi. Itu tidak benar, kami tak lakukan cross subsidi," katanya.
PLN juga tak memanipulasi pembacaan meter. Pihaknya tak berupaya melakukan sesuatu yang tak dilakukan yakni mengubah besaran penggunaan kwh meter.
"Intinya, kami lakukan selama ini dan kami akan berupaya membantu PLN. Kami juga harus melayani pelanggan kami 24 jam 7 hari seminggu. Kami lakukan di tengah Covid-19 sehingga banyak protokol yang kami lakukan," tutur Syofvi
Dia menuturkan PLN terus meningkatkan mutu pelanggan dalam rangka transformasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
- Nama Ahok dan Djarot Masuk Bursa Pilkada Jakarta 2024 dari PDI Perjuangan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
Advertisement
Advertisement
Punya Kedalaman 116 Meter, Hongyancun Jadi Stasiun Kereta Bawah Tanah Terdalam di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Seusai Korsel dan AS Latihan Militer, Korut Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Timur
- Cuaca Tak Kondusif, Status Darurat Bencana di Kubu Raya Diperpanjang
- Dana Desa Bisa Dipakai untuk Penanganan dan Mitigasi Bencana, Begini Syaratnya
- Sah! Khofifah-Emil Direstui Golkar Maju di Pilkada Jawa Timur
- KPK Geledah Rumah Adik SYL, Sita Dokumen dan Barang Elektronik
Advertisement
Advertisement