Advertisement
Update WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri: 601 Orang Dinyatakan Sembuh
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri mencatat pertambahan kasus Covid-19 terhadap warga Indonesia di luar negeri. Hingga kini, sedikitnya 1010 WNI terkonfirmasi Corona dan 59,5 persen atau 601 di antaranya dinyatakan sembuh.
Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri di Twitter, penambahan kasus terjadi Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Sementara itu, WNI yang dinyatakan sembuh berasal dari Kuwait, Qatar dan Amerika Serikat dan kasus meninggal juga di Amerika.
Advertisement
“Total WNI terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri adalah 1010: 601 sembuh, 57 meninggal dan 352 dalam perawatan,” kicau akun @Kemlu_RI, Minggu (7/6/2020).
Adapun hingga kini kasus tertinggi masih terjadi di Malaysia dengan total 157 kasus. 40 diantaranya sembuh, 115 stabil dan 2 meninggal dunia. Selain itu, Arab Saudi masih mencatat 130 kasus dengan 27 pasien sembuh, 84 stabil serta 19 orang meninggal dunia.
Kasus Covid-19 yang menginfeksi WNI juga tercatat dari kapal pesiar. Kementerian Luar Negeri menyebut 177 orang terkonfirmasi corona dari kapal pesiar dengan 127 orang sembuh, 45 stabil serta 5 meninggal dunia.
Di sisi lain, sedikitnya 6,66 juta orang di dunia telah terserang pandemi ini. Adapun jumlah terbanyak terjadi di Amerika Serikat dengan 1,85 juta kasus, Spanyol 240.978 kasus, Rusia 458.689, Inggris 283.315 kasus serta Italia 234.531 kasus.
Berikut rincian WNI terkonfirmasi Corona di luar negeri:
1. Amerika Serikat: 79 WNI (40 sembuh, 23 stabil, 16 meninggal)
2. Arab Saudi: 130 WNI (27 sembuh, 84 stabil, 19 meninggal)
3. Australia: 2 WNI (stabil)
Bahrain: 1 WNI (stabil)
4. Belanda: 8 WNI (3 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)
5. Belgia: 2 WNI (sembuh)
6. Brunei Darussalam: 5 WNI (sembuh)
Chile: 1 WNI (stabil)
7. Ekuador: 1 WNI (sembuh)
Ethiopia: 1 WNI (stabil)
8. Filipina: 1 WNI (stabil)
9. Finlandia: 1 WNI (sembuh)
10. India: 75 WNI (sembuh)
11. Inggris: 19 WNI (14 sembuh, 2 stabil, 3 meninggal)
12. Irlandia: 1 WNI (sembuh)
13. Italia: 3 WNI (sembuh)
14. Jepang: 2 WNI (1 stabil, 1 sembuh)
15. Jerman: 12 WNI (7 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)
16. Kamboja: 2 WNI (sembuh)
17. Kanada: 4 WNI (stabil)
18. Meksiko: 1 WNI (stabil)
18. Korea Selatan: 1 WNI (sembuh)
19. Kuwait: 77 WNI (54 sembuh, 24 stabil, 2 meninggal)
20. Malaysia: 157 WNI (40 sembuh, 115 stabil, 2 meninggal)
21. Oman: 1 WNI (sembuh)
22. Pakistan: 33 WNI (32 sembuh, 1 stabil)
23. Prancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)
24. UEA: 44 WNI (28 sembuh, 14 stabil, 2 meninggal)
25. Qatar: 62 WNI (40 sembuh, 22 stabil)
26. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
27. Rusia: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)
28. Singapura: 52 WNI (47 sembuh, 3 stabil, 2 meninggal)
29. Spanyol: 13 WNI (sembuh)
30. Taiwan: 3 WNI (sembuh)
31. Swedia: 1 WNI (stabil)
32. Thailand: 1 WNI (sembuh)
33. Turki: 2 WNI (1 sembuh, 1 meninggal)
34. Vatikan: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)
35. Kapal Pesiar: 177 WNI (127 sembuh, 45 stabil, 5 meninggal).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Advertisement