Advertisement
Pemerintah Siapkan Anggaran untuk Buka Kembali Pesantren
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan minimnya kesiapan infrastruktur dan prasarana masih menjadi tantangan bagi pemerintah untuk kembali membuka kegiatan belajar di lingkungan asrama atau pesantren.
Misalnya, sejumlah pesantren tidak memiliki standar baku perbandingan jumlah santri dan luas kamar tidur. Bahkan, ada yang mestinya cuma diisi lima orang, tetapi realitanya diisi 10 orang. Dengan kondisi tersebut, sangat sulit menerapkan social distancing bagi pondok pesantren yang memiliki hingga ribuan santri.
Advertisement
Namun, saat ini Pemerintah sedang menyiapkan program dan juga anggaran untuk mendukung pembukaan kembali pesantren
"Pemerintah sedang menyiapkan program dan juga anggaran untuk mendukung pembukaan kembali pesantren yang sedang dirumuskan supaya prinsipnya pesantren nanti bebas atau aman Covid-19," jelasnya, Kamis (11/6/2020)
Baik menyangkut sarana MCK-nya, lanjutnya, atau tempat cuci tangan, dan tempat wudhu agar tetap menjaga physical distancing. Kemungkinan juga akan dirumuskan penambahan ruang tidur santri hingga penambahan insentif bagi tenaga pengajarnya. Namun, ini semua belum final.
Menurutnya, pesantren tetap harus dibuka kembali lantaran belajar di rumah juga menimbulkan persoalan ketidaksetaraan. Banyak rumah tangga yang tidak memiliki akses terhadap internet. Menurut susenas BPS tahun 2018 ada sekitar 61 persen anak tidak memiliki akses internet di rumahnya.
Bahkan, hal itu juga diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa hasil belajar di rumah kurang maksimal.
"Pesantren itu sebenarnya lebih aman apabila kita sudah menyiapkan dari awal untuk kita sterilkan dan menjaga santrinya supaya tidak keluar dan yang dari luar tidak masuk ke pesantren," kata wapres.
Lembaga yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan keagamaan termasuk yang berbasis asrama perlu terus mencari solusi untuk pembelajaran bagi para santri agar lebih efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 4 Mei 2024, Update Tol Jogja YIA Hingga Daftar Bank Bangkrut
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
- Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
Advertisement
Advertisement