Advertisement
Hasil Penelitian: Kulit Ari Kacang Tanah Memiliki Khasiat untuk Kesehatan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian menemukan bahwa kulit ari kacang tanah memiliki khasiat untuk kesehatan yakni mampu menurunkan risiko berbagai penyakit degeneratif.
Peneliti Balitbangtan Agustina Asri Rahmianna mengatakan, penyakit degeratif tersebut seperti penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, kanker, mencegah obesitas pada anak-anak, dan menurunkan kandungan kolesterol yaitu kolesterol total dan LDL.
Advertisement
"Kacang tanah yang utuh terdiri dari kulit polong, kulit ari biji, dan biji. Dari ketiga komponen tersebut, rata-rata yang dimanfaatkan hanya bijinya saja untuk dikonsumsi. Sedangkan kulit polong dan kulit ari biji kacang tanah tidak termanfaatkan dan dibuang begitu saja sebagai sampah," katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (14/6/2020).
Dia menjelaskan kacang tanah telah dikenal memiliki manfaat yang cukup banyak dikarenakan tingginya kandungan nutrisi yang ada di dalamnya seperti vitamin E, asam folat, protein, mangan, biotin, serat, magnesium, lemak tak jenuh tunggal.
Selain itu, menurut Agustina yang melakukan penelitian, khasiat kulit ari kacang tanah tersebut kaya akan antioksidan sehingga beragam manfaat dapat diperoleh dengan mengonsumsi kacang tanah secara tepat dan rutin.
Dalam penelitiannya, Agustina mendapati kandungan pada kulit ari kacang tanah terdiri empat unsur yaitu serat, minyak, protein, dan senyawa-senyawa fenolik.
Namun, dari keempat unsur yang terkandung, hanya senyawa-senyawa fenolik inilah yang bisa dimanfaatkan sebagai obat, sebab senyawa-senyawa fenolik sangat penting dalam mekanisme ketahanan tubuh secara kimiawi yang berfungsi sebagai antioksidan dan anti radang di dalam tubuh manusia.
"Dengan beragamnya senyawa-senyawa fenolik yang terkandung, maka kulit ari kacang tanah berpotensi digunakan sebagai sumber makanan fungsional yang dapat dikembangkan sebagai bahan baku suplemen," katanya.
Nilai Ekonomi
Meski kaya dengan kandungan senyawa biokimia, kulit ari biji kacang tanah ini tidak mempunyai nilai ekonomi sama sekali.
Padahal, kandungan fenolik dan antioksidan pada kulit ari biji kacang tanah tertinggi dibandingkan dengan yang ada pada keping biji, kulit polong, dan akar, serta daun.
Sayangnya kulit ari biji kacang tanah ini sangat kecil volumenya, hanya 2,5-3 persen dari bobot biji.
Sementara itu Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry, menyambut gembira hasil penelitian ini, dan menyampaikan peluang hasil riset dari kulit ari kacang tanah tersebut.
Kulit ari tanah yang semula tidak ada nilainya, tambahnya, dapat bermanfaat untuk kesehatan dan menjadi nilai tambah bagi petani.
"Kulit ari kacang tanah ini berpotensi sebagai bahan baku untuk membuat produk baru yang bermanfaat untuk kesehatan, sekaligus dapat menciptakan peluang pasar baru sehingga sisa-sisa pertanian memberi dampak pada peningkatan nilai tambah bagi petani," katanya.
Plt. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Haris Syahbuddin menambahkan sejak 1950-an, Kementerian Pertanian sudah melepas lebih dari 45 varietas kacang tanah yang terbaru yakni varietas Tasia 1 dan Tasia 2.
"Kedua varietas tersebut mempunyai potensi hasil antara 4,2 dan 4,3 t/ha dan umur masaknya 90 dan 95 hari," katanya.
Selain itu, kedua varietas tersebut tahan terhadap kutu kebul, tahan terhadap penyakit layu bakteri, serta agak tahan terhadap penyakit karat dan bercak daun.
Dengan potensi produksi dari Tasia 1 dan Tasia 2 diharapkan dapat membuka peluang pasar bagi petani untuk ikut masuk ke sektor industri atau UMKM pengolahan kacang tanah sehingga nilai tambah dapat dirasakan oleh petani kacang tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pilkada Jawa Timur, Golkar Resmi Mengusung Khofifah-Emil Dardak
- Pesawat Jatuh di BSD, Kemenhub: Penjelasan Detail Tunggu Koordinasi
- Singapura Menghadapi Gelombang Baru Covid-19, Kasus Naik 2 Kali Lipat dalam Sepekan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
Advertisement
Terbaru! Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 20 Mei 2024
Advertisement
Rekomendasi Menikmati Sendratari dan Pertunjukan Wayang di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
- Dalam Sehari, Gunung Semeru Alami 14 Kali Erupsi
- Menpar Soroti Pengerukan Tebing untuk Kepentingan Pariwisata
- Tiba di Bali, Elon Musk Disambut Luhut
- Ada Prospek Usaha, Warga Sekitar IKN Diharapkan Tidak Menjual Lahan
- Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS Hari Ini, Polisi Kerahkan 1.648 Personel
- Menkominfo Pastikan Starlink Tetap Bayar Pajak Seperti Operator Lain
Advertisement
Advertisement