Advertisement
Mengenal Mukesh Ambani, Pria Terkaya di Asia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebelum dinobatkan sebagai orang terkaya di Asia dan menempati peringkat 9 orang terkaya dunia, aset kekayaan Mukesh Ambani sempat tumbang hingga US$17 miliar pada Maret tahun ini.
Setelah harga minyak dunia meluncur turun secara signifikan akibat perseteruan Arab Saudi dengan Rusia dan pandemi Covid-19, bisnis Ambani yang bergerak di sektor minyak dan bahan kimia babak belur sehingga membuatnya tergelincir ke posisi 21 orang terkaya versi Forbes.
Advertisement
Namun, tak butuh waktu lama bagi pendiri Reliance Industries Ltd. ini untuk kembali mendulang pundi-pundi kekayaan. Per Kamis (18/6/2020) saja, kenaikan saham Reliance sudah memompa kekayaannya hingga US$5 miliar.
Hanya dalam waktu 4 bulan, kekayaan pria terkaya di Asia ini terpompa US$28 miliar. Berdasarkan Forbes, aset kekayaan Ambani saat ini mencapai US$64 miliar.
Alhasil, Ambani saat ini menjadi pria Asia yang masuk ke dalam jajaran 10 besar orang terkaya di dunia. Bloomberg Billionaires Index menunjukkan dia menyalip posisi Larry Ellison dari Oracle Corp. dan Francoise Bettencourt Meyers dari Prancis, wanita terkaya di dunia, untuk berada di posisi ke-9.
Sebagian besar kekayaannya berasal dari Reliance Industries, perusahaan farmasi, minyak, hingga telekomunikasi. Saham Reliance Industries sempat babak belur saat pasar saham India tergoncang. Tetapi, salah satu unit bisnis lainnya, Jio Platforms Ltd., menjadi penolong baginya.
Dilansir dari Business Insider India, nilai kapitalisasi Reliance Industries bertambah US$23 selama 6 bulan terakhir berkat unit bisnis telekomunikasinya yang baru berumur 3 tahun ini.
Hanya dalam waktu 58 hari, dia berhasil menarik investasi hingga US$15 miliar dari Facebook, Silver Lake, Vista Equity Partners, General Atlantic, KKR, Mudabada, ADIA, TPG, dan Saudi PIF.
Kesepakatan tersebut membuat Reliance Industries bebas utang hingga Maret 2021. Jio, unit bisnis wireless Reliance Industries, menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar di India pada tahun lalu. Jumlah pelanggannya mencapai 400 juta yang bisa dijadikan basis bisnisnya di e-commerce dan digital.
“Platform Jio sudah ada dan mereka ingin memonetisasinya. Terutama dengan Whatsapp berkat kerja sama venturanya,” kata analis Kim Eng Securities Pvt, Neerav Dalal, dikutip Bloomberg, Jumat (19/6/2020).
Pada saat yang sama, nilai kesepakatan bisnis industri telekomunikasi global mencatat penurunan sekitar 52 persen seiring dengan adanya pandemi Covid-19.
Di India, Reliance merupakan perusahaan besar. Puncaknya, perusahaan ini menyalip BUMN India, Indian Oil Corp, sebagai korporasi terbesar dari sisi profit pada tahun lalu.
Pada pertemuan tahunan pemegang saham Agustus tahun lalu, yang disiarkan layaknya perayaan nasional oleh stasiun televisi milik Ambani, Network 18, dia menyebut periode ini sebagai momen keemasaan bagi Reliance.
Dia merayakan kejayaan perusahaannya yang bergerak di banyak bidang yakni perusahaan telekomunikasi terbesar, perusahan ritel terbesar, dan persusahaan eksporter minyak terbesar di India.
“Kita juga terus menginkubasi mesin-mesin pertumbuhan yang lain. Tidak ada kekuatan di bumi yang bisa menghentikan India untuk terbang tinggi,” kata Ambani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bloomberg
Berita Lainnya
- Jadwal Samsat Keliling Boyolali 6-12 Mei: Senin di Karanggede dan Juwangi
- Jadwal Samsat Keliling Klaten 6-12 Mei: Senin di Tulung, Trucuk, dan Juwiring
- Jadwal Samsat Keliling Wonogiri 6-12 Mei, Senin di Pracimantoro dan Jatiroto
- Sekarwaru Batik, Produk Kebanggaan Desa Tegalwaru Jember untuk Indonesia
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
Advertisement
Advertisement