Advertisement
Kasus Covid-19 Mereda, Inggris Mulai Longgarkan Lockdown
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Perdana Menteri Boris Johnson siap melancarkan pelonggaran lebih lanjut untuk kegiatan perekonomian Inggris seiring dengan menurunnya angka kasus baru Covid-19.
Pekan ini, Johnson berencana menentukan bagian mana lagi dari ekonomi Inggris yang akan diizinkan untuk kembali beraktivitas pada Juli. Johnson juga dikabarkan akan melonggarkan langkah-langkah pembatasan sosial yang akan berdampak pada industri hiburan negara ini.
Advertisement
Perincian terkait hal ini direncanakan akan dipaparkan di hadapan Parlemen Inggris pada Selasa (23/6/2020) waktu setempat setelah penyampaian kesimpulan dari tinjauan aturan pembatasan jarak sosial (social distancing) sejauh 2 meter.
BACA JUGA : Warga Jogja Ramai-Ramai "Lockdown" Kampung
Level peringatan pandemi virus corona (Covid-19) Inggris diturunkan pekan lalu, setelah virus ini dinilai tidak lagi menyebar secara eksponensial pascalockdown yang diberlakukan selama hampir tiga bulan. Pedoman pemerintah pada tahap tersebut memungkinkan dilakukannya relaksasi langkah-langkah social distancing.
“Rencananya jelas menunjukkan hasil, karena jumlah infeksi baru menurun, jumlah pasien di tempat tidur berventilasi di rumah sakit misalnya turun, dan untungnya jumlah pasien yang sekarat turun,” tutur Menteri Kesehatan Matt Hancock dalam sebuah wawancara dengan BBC pada Minggu (21/6/2020).
“Kami akan melihat langkah lain dalam rencana itu,” tambah Hancock, seperti dilansir Bloomberg.
Sepekan setelah pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali berbelanja, Inggris berada di jalur untuk membuka kembali bagian ekonomi termasuk bisnis perhotelan.
“Setiap pelonggaran jarak sosial dapat dilakukan dalam kombinasi dengan langkah-langkah lain seperti mengenakan masker atau menggunakan layar di toko-toko,” katanya lagi.
BACA JUGA : Sejumlah Negara Ini yang Mulai Longgarkan Lockdown
Setelah menghadapi kritik selama berpekan-pekan seputar penanganan Covid-19, pemerintahan Johnson kini harus menyeimbangkan langkah kembali ke kondisi normal sambil membatasi risiko lonjakan baru dalam angka infeksi.
Pemerintahannya telah menghadapi tekanan khusus dari bagian-bagian industri hiburan dan perhotelan untuk melonggarkan social distancing agar memungkinkan industri ini beraktivitas kembali dengan cara yang layak secara finansial.
Pedoman terperinci akan dipublikasikan untuk setiap sektor sehingga bisnis-bisnis dapat dibuka kembali dengan aman, menurut pernyataan dari kantor Perdana Menteri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
Advertisement
KPU Bantul Ingatkan Caleg Terpilih untuk Lengkapi LHKPN Sebelum Dilantik
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Hakim Agung Didakwa Melakukan TPPU dan Gratifikasi Rp25,9 Miliar
- Sidak ke Bea Cukai Bandara Soetta, Mendag Zulkifli Hasan Temukan WNA Bawa Mesin untuk Dijual
- Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Gunakan KTP Orang Lain untuk Pencucian Uang Rp25,9 Miliar
- Eks Kepala Bea Cukai Jogja Eko Darmanto Diduga Lakukan Pencucian Uang Capai Rp37,7 Miliar
- Muhadjir Sebut Jokowi Perintahkan Para Menteri untuk Bangun Rest Area Lebih Banyak
- Viral Bocah Menangis Kelaparan Minta Makan, Malah Dicaci Maki Ibunya
- Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp200 Juta, SYL Pakai Duit Pinjaman Vendor Kementan
Advertisement
Advertisement