Advertisement
Penyaluran Bantuan Terdampak Corona di Solo Telah Dilaporkan KPK
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, memastikan seluruh bantuan untuk warga terdampak pandemi Covid-19 dari berbagai pihak bakal dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Tak hanya bantuan berupa barang, tapi juga donasi dana yang disalurkan melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Hal itu sebagai upaya pencegahan korupsi dalam penanganan pandemi Covid-19. KPK telah membentuk tim pada Kedeputian Pencegahan KPK yang bekerja mendampingi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 baik di tingkat pusat maupun daerah.
Advertisement
Empat titik rawan menjadi fokus area pendampingan yakni terkait pengadaan barang dan jasa (PBJ), alih fokus dan realokasi anggaran Covid-19 pada APBN dan APBD. Juga pengelolaan filantropi atau sumbangan pihak ketiga bukan gratifikasi.
BACA JUGA : BLT Corona Tahap Dua untuk Warga Jogja Cair Pekan Depan
Terakhir penyelenggaraan bantuan sosial untuk penanganan pandemi Covid-19 termasuk di Kota Solo. Selama ini, sambung wali kota, bantuan yang diterima selalu disertai tanda terima dan didokumentasikan dengan baik.
“Semua bantuan kami laporkan kepada KPK sehingga tidak ada satu sen pun yang tercecer. Enggak hanya bantuan dari pihak ketiga, dari presiden pun tercatat baik. Bentuk bantuan berupa uang, barang, alat kesehatan, hingga sembako,” kata dia kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
Seluruh bantuan terkait penanganan pandemi Covid-19 di Kota Solo itu akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Rudy, panggilan akrabnya, mengaku lebih memilih tombok jika ada kekurangan. Salah satunya, bantuan televisi untuk Posko Penanggulangan Covid-19.
Bantuan Presiden
“Waktu itu bantuannya cuma dua televisi, padahal butuhnya empat. Saya belikan sendiri dua kurangnya itu. Laporannya juga jelas, saya yang membelikan kekurangannya,” jelasnya.
BACA JUGA : Warga Miskin di Bantul Mulai Cairkan Bantuan Corona
Bantuan yang mengalir ke Solo, kata Rudy, tak hanya disalurkan kepada warga terdampak pandemi Covid-19, namun juga tenaga kesehatan di seluruh rumah sakit. Rumah sakit itu baik milik pemerintah maupun swasta, termasuk puskesmas.
“Bantuan presiden itu termasuk di dalam laporan itu. Ada pembukuan fisik maupun soft copy. Semua kami serahkan ke KPK,” pungkas Rudy.
Sebelumnya pada Selasa (19/5/2020), Pemkot menerima 20.000 paket sembako bantuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Paket sembako tersebut disalurkan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang belum tersentuh bantuan. Salah satunya kalangan seniman.
Kepala Bagian Dana Operasional dan Bantuan Presiden Kementerian Sekretariat Negara Helmi Agustian mengatakan paket sembako bantuan Presiden berisi 10 kg beras, satu kg gula pasir, satu liter minyak goreng, dan satu kotak teh celup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement