Advertisement
450 WNI Tahanan Imigrasi di Malaysia Dideportasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Malaysia melakukan deportasi terhadap 450 warga negara Indonesia (WNI) tahanan Depo Imigrasi pada Senin (22/6/2020).
Sejumlah WNI yang dideportasi itu kembali ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bandar Udara Kuala Lumpur International Airport (KLIA) ke Jakarta.
Advertisement
Sekretaris I Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Dahlia Kusuma Dewi ketika dihubungi mengatakan untuk penumpang tujuan Jakarta sebanyak 148 orang terdiri 146 WNI dan dua orang petugas pendamping dari Imigrasi Malaysia.
Untuk tujuan Medan sebanyak 154 penumpang terdiri dari 152 WNI dan dua petugas pendamping dari Imigrasi Malaysia, sedangkan untuk tujuan Surabaya sebanyak 154 penumpang terdiri dari 152 WNI dan dua petugas pendamping dari Imigrasi Malaysia.
"WNI yang di-deportasi Senin ini (22/6/2020) berasal dari lima Depo Tahanan Imigrasi di wilayah Semenanjung Malaysia yaitu Kemayan, Juru, Langkap, Ajil dan Pekan Nanas," kata Dahlia.
Para deportan tersebut juga telah menjalani uji PCR dan dinyatakan bebas Covid-19. Menanggapi pemulangan tersebut, Dahlia Kusuma Dewi mengatakan mengingat isu deportasi ini erat kaitannya dengan permasalahan Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) di Malaysia pihaknya mengharapkan ke depan ada perbaikan dalam tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia.
"Tentunya upaya Ini tidak lepas dari itikad baik kedua negara (Malaysia dan Indonesia) untuk terus meningkatkan komitmen bersama secara positif, khususnya dalam kerja sama di bidang ketenagakerjaan," katanya.
Dahlia mengatakan untuk pemulangan via udara berikutnya belum ditentukan tanggalnya karena masih melengkapi data deportan dan menunggu hasil uji PCR.
Sementara itu, sebelumnya sebanyak 135 pekerja migran tidak berdokumen (ilegal) dipulangkan ke Kota Tanjungbalai, Provinsi Sumatera Utara melalui Pelabuhan Klang Selangor, Malaysia dengan menggunakan Kapal Ferry Pacific Jet Star I, Rabu (17/6/2020).
Pemulangan tersebut merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Tanjung Balai, KBRI Kuala Lumpur, Pemerintah Malaysia dan Diaspora Indonesia cabang Malaysia selaku koordinator misi kemanusiaan pemulangan pekerja migran.
Pemerintah Malaysia pada (30/5/2020) menyatakan sebanyak 4.800 PMI ilegal yang berada di Depo Tahanan Imigrasi Malaysia akan dipulangkan secara bertahap.
Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan Kantor Imigrasi Malaysia (JIM) bersama Kementerian Luar Negeri (Wisma Putra) telah mengadakan musyawarah bersama KBRI mengenai pengantaran pulang PATI Indonesia pada (28/5/2020) lalu.
Semua PATI Indonesia yang dipulangkan akan menjalani ujian RTK Antigen. KBRI Kuala Lumpur diundang untuk turut berada di lokasi saat pengujian dilaksanakan.
Fase pertama pengantaran pulang PATI mulai pada (6/6/2020) dengan melibatkan 2.189 warga Indonesia yang berada di depot-depot imigrasi di Semenanjung Malaysia dan Sarawak serta 672 PATI di depo-depot imigrasi di Sabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Libur Akhir Pekan Mau Keliling Jogja, Cek Jalur Bus Trans Jogja dan Titik Rutenya di Sini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Advertisement